Saturday, February 24, 2007



Nama Asli: Johannes Paul IvanTempat/Tgl Lahir: Surabaya, 3 Januari 1971Website Resmi : http://www.jpixxx.com/ Gaya Permainan: RockGroup Band Sebelumnya: Big Panzer, Lost Angels, BoomerangPengaruh musikal: Jimmy Page, Jimi Hendrix, Joe Satriani, KissGitar Yang Digunakan: Gibson Les PaulSejak SMP Ivan sudah bisa bermain gitar. Ia sering melihat permainan gitar Lucky (nantinya gitaris Power Metal). Gitar pertamanya adalah merk Yamaha yang dibeli dengan harga Rp. 100.000 dimasa itu. Semenjak saat itu ia terus bermain gitar dan berniat untuk menjadi seorang gitaris rock.Ivan pun membentuk band bersama Henry yang bernama Radd. Kemudian Ivan sempat bergabung dengan beberapa band Surabaya seperti Buldozer. Kemudian bersama Big Panzer sempat merilis 2 single dalam album INDONESIAN ROCK & METAL produksi Harpa Records tahun 1990. Pada tahun 1991, Ivan kembali lagi bertemu dengan Henry di group LOST ANGELS yang merupakan cikal bakal BOOMERANG. Demi memperoleh kontrak rekaman, ia bersama bandnya mengikuti Festival Rock Log Zhelebour pada tahun 1993. Penampilan ia dan rekan-rekan berhasil memancing perhatian sang produser Log Zhelebour pemilik label Loggis Records. Akhirnya Boomerang mendapatkan kontrak.Bersama Boomerang telah merilis album-album berikut : Boomerang (1994), Kontaminasi Otak 1995, Disharmoni (1996), Segi Tiga (1998), Hard and Heavy (1999), X'travaganza (2000), Terapi Visi dan album baru di tahun 2005 Urbanoustic. Kini ia telah menjadi salah satu gitaris rock yang terpandang di Indonesia. Ciri khasnya adalah rambut kriting, gondrong, liar dipanggung, dan menenteng Gibson Les Paul. Menurutnya dalam bermain gitar ia selalu mencoba memahami bagaimana cara Jimi Hendrix bermain gitar yang menurutnya merupakan satu dari sedikit gitaris yang bisa bermain di luar kepala. Meski terkadang ia tidak sadar bahwa permainannya di lagu-lagu tertentu terinvasi pengaruh dari gitaris-gitaris idolanya. Hal itu diakui oleh Ivan sendiri.Selain aktif bersama Boomerang, ia juga ikut membantu pembuatan album band-band lain seperti Sngkenken (grup hard core dari Surabaya), dan Black Forest (band alternatif ska). Dalam memilih gitar, ia juga termasuk gitaris yang maniak menggunakan Gibson Les Paul. Namun ia juga pernah dikontrak oleh Fender sebagai artis yang tampil dalam acara perayaan 50 tahun Fender Stratocaster di beberapa kota besar di Indonesia bersama gitaris-gitaris lainnya seperti Tjahyo Wisanggeni, Andry Franzy, Rama Satria, dll. Di acara itu ia menggunakan sebuah gitar Fender. Ia juga tampil dengan penampilan baru rambut re-bondingnya yang menurutnya membuat ia makin muda kembali.Namun selain itu ia juga tampil cukup lain dalam album terbaru Boomerang. Ia yang dulu menginginkan musik Boomerang lebih keras lagi, kini malah menampilkan lagu-lagu yang lebih ballad dari sebelumnya. Mungkin hal itulah yang menjadi salah satu penyebab ia untuk memutuskan hengkang dari Boomerang.


Nama Asli: Saul HudsonTempat/Tgl Lahir: Hampstead (London), 23 Juli 1965Gaya Permainan: Blues & Hard RockGroup Band: Velvet Revolver, Slash's Snakepit, Gun's N' Roses, Hollywood RosePengaruh musikal: Aerosmith, Led Zeppelline, Jimi Hendrix, Jeff Beck, Eric ClaptonGitar Yang Digunakan: Gibson Les Paul, Gibson Flying-V, B.C. Rich Mockingbird, B.C. Rich Warlock, Fender Stratocaster, Fender Telecaster 1952, dll. Album Favorit: Aerosmith - Rocks, Cheap Trick : Live at Budokan, dan UFO - Strangers in the Night.Rocker mana yang tidak kenal Slash? Namanya begitu terkenal diseluruh dunia semenjak mengorbit bersama salah satu band rock terbesar dunia, Gun's N' Roses. Sosoknya sangat mudah dikenali, berambut panjang, keriting, memakai topi panjang / topi sulap, dengan menggendong Gibson Les Paul serta tak lupa sebatang rokok Marlboro menempel dibibir adalah style Slash yang sangat familiar.Slash lahir di Hampstead (London), Inggris pada tanggal 23 Juli 1965. Ayahnya seorang Inggris berkulit putih, dan ibunya warganegara Amerika berkulit hitam. Ibunya merupakan perancang busana panggung David Bowie, dan ayahnya bekerja sebagai desainer cover album rekaman. Di usia 11 tahun Slash pindah ke Los Angeles. Sejak dulu ia punya gaya hidup yang anti-sosialis. Untuk anak sebayanya, tampil dengan menggunakan jaket kulit, jeans kucel, dan rambut panjang sangat dipandang miring oleh masyarakat. Pertengahan tahun 70'an Slash mulai bermain BMX motorcross. Ia bahkan sempat mendapatkan penghargaan dan uang dari olahraga ini. Di usia 15 tahun, ia memperoleh gitar pertama dari neneknya. Akhirnya ia mulai belajar bermain gitar dengan banyak menyimak lagu-lagu dari Led Zeppelline, Eric Clapton, Rolling Stones, Aerosmith, Jimi Hendrix, Jeff Beck, dan Neil Young. Ia memutuskan berhenti dari olahraga BMX dan menekuni gitar. Setiap harinya ia berlatih selama 12 jam. Dikarenakan sibuk bermain gitar setiap harinya, ia kemudian dikeluarkan dari sekolah saat berada di tingkat 11. Ia pun semakin memperbanyak pergaulan dengan musisi-musisi muda dan melakukan jam session. Inspirasi dari Aerosmith sangat mempengaruhi skill bermusiknya. Tak lama kemudian ia bertemu Steven Adler dan membentuk band Road Crew. Hanya seorang gitaris dan drummer membuat mereka kemudian mencari vocalis. Seorang pemain bass bernama Duff McKagan menjawab iklan yang dipasang Slash di koran. Belakangan mereka sepakat mengganti nama bandnya dengan nama baru Hollywood Roses. Sambil terus bermain dari pub ke pub dan sempat merekam album demo, secara kebetulan Slash dkk bertemu dengan 2 personel band L.A. Guns, Izzy Stradlin dan Axl Rose. Setelah melakukan jam session, mereka masing-masing saling mengagumi kemampuan bermusik satu sama lain. Akhirnya bergabunglah kedua band tersebut dan memakai nama Gun's N' Roses. Mulanya mereka merelease album mini Live : Like a Suicide. Slash dkk merasa cukup puas dengan album yang bersifat pancingan ini, pasalnya mereka kemudian mendapatkan kontrak rekaman dengan label Geffen Records. Tahun 1987 Debut album perdana dilepas dengan judul album Appetite For Destruction. Diluar dugaan, hits single perdana Sweet Child O'Mine berhasil menjadi jawara ditangga lagu Billboard dan radio-radio. Intro lagu yang menunjukkan kemampuan Slash memainkan gitar langsung menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh dunia. Diikuti kemudian oleh single Welcome To The Jungle yang juga dijadikan soundtrack film Dead Pool. Album ini melambungkan nama Slash sebagai gitaris pendatang baru terbaik. Dalam kurun waktu satu tahun, album ini telah berhasil menjual 20 juta keping album diseluruh dunia.Tahun 1989, G N' R merilis album kedua, Lies. Namun penjualan albumnya tak sesukses album pertama. 2 tahun kemudian album Use Your Illusion I dan II dilepas ke pasaran. Album ini kembali membesarkan nama Slash sebagai gitaris terbaik. Di album ini ia mampu menampilkan permainan melodi yang harmonis dan menyentuh. Siapapun tak akan menyangkal bagaimana indahnya permainan solo Slash dalam lagu November Rain dan Don't Cry. Serta permainan yang juga tak kalah apiknya dalam nomor-nomor Estranged, Live and Let Die dan lagu You Could Be Mine yang menjadi soundtrack film box office, Terminator 2. Pada masa-masa ini Slash bersama bandnya mencapai puncak kejayaan dimana mereka turut menggelar tur dunianya. Terakhir, G N R memperoleh predikat sebagai The Dangerous Band In The World. Bahkan dinilai popularitasnyabisa melebihi The Beatles apabila terus menghasilkan album seperti ini. Album Spaghetti Incident yang direlease tahun 1993 menjadi album terakhirnya bersama G N R, pasalnya terjadi konflik internal didalam tubuh band itu sendiri. Slash tidak setuju terhadap visi Axl yang mulai ingin merubah warna musik GNR ke arah techno. Slash cabut dan mendirikan Slash's Snakepit. Bersama band barunya ini ia sempat merelease 2 buah album yaitu IT'S FIVE O'CLOCK SOMEWHERE tahun 1995 dan Ain't Life Grand tahun 2000. Sayangnya album-album tersebut tidak sesukses semasa masih bersama GNR. Setelah 2 tahun kemudian ia memutuskan berhenti dari proyek Slash' Snakepit dan membentuk band baru yang beranggotakan hampir semuanya mantan-mantan personel GNR. Duff pada bass , Matt Sorum pada drum, seorang gitaris baru Dave Kushner dan vocalis Scott Weiland (mantan vocalis Stone Temple Pillots). Debut album Contraband direlease tahun 2004. Album ini langsung bertengger di posisi puncak Billboard Charts. Hal ini dikarenakan kerinduan fans- fans GNR pada GNR sendiri yang menurut rumor akan merelease album baru namun tak kunjung tiba. Akhirnya kerinduan tersebut ditumpahkan kepada Velvet Revolver yang sebagian besar personelnya adalah pilar-pilar utama GNR dimasa lalu. Single perdana Slither berhasil menjadi debutan yang menjanjikan. Selain sibuk dengan bandnya sendiri, Slash juga ternyata pernah menjadi gitaris bagi musisi-musisi dunia lain seperti Michael Jackson. Bahkan pada tahun 2001, saat Michael Jackson merayakan 30 tahun karir musiknya, Slash menjadi bintang tamu dengan mengisi part gitar dan berduet di panggung pada lagu Black Or White dan Beat It. Slash juga berkali-kali terpilih menjadi Best Guitarist Of The Year dari majalah-majalah musik. Hal ini juga yang menyebabkan Gibson mengontraknya sebagai endorser dan artis Gibson. Kini koleksi gitarnya bahkan sudah melebihi angka 100 dan ada kemungkinan bakal terus bertambah.


Nama Asli : Stanley Harvey EisenTempat/Tgl Lahir : Manhattan, New York / 20 Januari 1952Julukan : The Star ChildGaya Permainan : Rock & RollGroup Band Saat Ini : KISSGroup Band Sebelumnya : Uncle Joe, Postwar Baby-Boom, Tree, Wicked LesterPengaruh musikal : Eddie Cochran, The BeatlesGitar Yang Digunakan : Washburn Paul Stanley signature seriesPick Gitar : Washburn Paul Stanley signatureEfek : MXR Phase 90, Analog Delay, Dunlop Crybaby Wah Pedal, Digitech Wammy, QZ1 Crybaby Q-zone Dunlop, Electro Harmonics Graphic Fuzz, Line 6 PODAmpli : Marshall JCM2000 DSL, Soldano SLO100Kostum hitam, sepatu tinggi, bedak putih diwajah dengan corak bintang hitam di mata bagian kanannya membuat Paul Stanley menjadi sosok gitaris yang paling ngetop dari segi visual. Tapi jangan salah, permainan gitarnya juga nggak kalah jago dari penampilannya.Mulai bermain gitar semenjak kemunculan The Beatles. Bisa dibilang The Beatles adalah influence terbesarnya dalam bermusik. Kemudian ia mulai bergabung dalam band Postwar Baby-Boom ketika berusia 15 tahun. Band berikutnya adalah Wicked Lester. Di Band inilah ia pertama kali bermain bersama dengan Chaim Witz. Di band ini juga Paul pertama kali mengganti namanya menjadi Paul Stanley, dan Chaim Witz menjadi Gene Simmons. Paul dan Gene kemudian membentuk KISS tahun 1973 dengan tambahan dua personel Peter Criss (drum) dan Ace Frehley (gitar).Pada era tahun 70an, KISS mulai menjadi salah satu band papan atas dan memiliki fans yang sangat banyak. Group ini mengkonsep trend 'rocker dandan' dengan menggunakan kostum dan make-up yang sangat nyentrik. Konsep ini rupanya mampu mengangkat nama KISS bahkan bisa dibilang lebih menonjol ketimbang lagu-lagunya. Di band sendiri Paul berperan sebagai gitaris sekaligus vocalis dan juga penulis lagu seperti John Lennon dari The Beatles. Selain sibuk bersama KISS, Paul juga pernah bekerja dengan Guns N' Roses sebelum mereka diambil oleh Geffen Records dan menjadi terkenal, namun kerjasama antara G N' R dan Paul tersebut mandeg ditengah jalan. Grup cadas lainnya yaitu Poison juga pernah mencoba bekerjasama dengannya namun lagi-lagi tidak berlanjut.Paul bahkan pernah beberapa kali ikut bermain film dan menjadi actor. Salah satu film yang paling terkenal yaitu Detroit Rock City yang juga dibintangi aktor terkenal Edward Furlong. Di film itu menceritakan tentang 4 anak muda yang tergila-gila dengan band KISS. Dalam film tersebut, Paul benar-benar memerankan dirinya sendiri.Total sudah lebih dari 30 tahun Paul berkarir bersama KISS, dan selama kurun waktu tersebut ia telah menjadi seorang musisi yang sukses. Bahkan bila dibandingkan dengan gitaris-gitaris lain selain Ace Frehley (rekan sesama gitaris KISS), ia merupakan gitaris yang memiliki penjualan merchandise terbanyak. Sampai-sampai Washburn mengontraknya untuk dibuatkan gitar signaturenya yang juga dijual secara massal.


Nama Lengkap: Paul Brandon GilbertWebsite Resmi: PaulGilbert.comTempat/Tgl Lahir: 6 November 1966 di Carbondale Illinois - USA.Group Band Saat Ini: Racer XGroup Band Sebelumnya: Racer X, Mr.BigPengaruh: Eddie Van HalenPendidikan: Tamatan GIT (Guitar Institute Of Technology) dan Instruktur GIT.Gitar: Ibanez Paul Gilbert Model (PGM) Signature SeriesKeahlian: Alternate Picking, String Skipping, Arpeggio, dll. Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock. Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu. Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine. Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini. Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988). Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey. Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober. Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2" (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2" (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997) Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu. Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.


Name : John MayerBorn : Bridgeport, ConnecticutDOB : 16 October 1977Biggest Influence : Stevie Ray Vaughan, Jimi HendrixSchools : Fairfield Warde High School, Brien McMahon High SchoolCollege : Berklee College Of MusicJohn Mayer adalah anak kedua dari 3 bersaudara yang lahir di Bridgeport, Connecticut, USA pada tanggal 16 Oktober 1977. Ibunya bernama Margaret adalah seorang guru bahasa Inggris dan ayahnya seorang kepala sekolah bernama Richard. Saudaranya bernama Carl dan Ben. (nama Ben disebut dalam lirik lagu John berjudul "83")Pengalaman musiknya sudah dimulai waktu kecil dimana John mulai mendengarkan lagu2 Pop. Tapi John merasa kurang puas mendengarkan lagu2 Pop saja. Bahkan kadang John terkesan "maksa" untuk menyukai lagu2 yang didengarnya di MTV. Namun ketika John berumur 13 tahun, tetangganya memberikan sebuah kaset Stevie Ray Vaughan kepadanya. Disinilah titik awal perjalanan John ke dalam musik Blues. Musik dari SRV memberikan John inspirasi dan motivasi untuk bermain gitar. Lalu dia memohon kepada ayahnya untuk memberikan sebuah gitar elektrik. Setelah berlatih selama dua tahunan, pada umur 16 tahun, John memulai karir musiknya. John mulai bermain di klub Blues setempat selama masa sekolahnya. Pada umur 18 tahun, John mulai bermain bersama sebuah band sekolah yang bernama Villanova Junction dengan Joe Beleznay, Tim Procaccini, dan Rich Wolf. Tapi band tersebut tidak bertahan lama. Setelah itu, John mulai bekerja di pom bensin setempat. John Mayer berkata "This [job] is important because it's going to kill off all the brain cells that are going to tell you not to do the stupid things coming up."Kemudian pada umur 19 tahun, John Mayer memasuki masa kuliah dengan mendaftarkan diri di Berklee College Of Music. Tetapi setelah berkuliah selama beberapa bulan, John drop out karena dia merasa lebih tertarik untuk menulis dan memainkan lagu daripada mempelajarinya. John memilih Atlanta, Georgia untuk memulai karir musik profesionalnya. Disana John mulai menulis lagu sendiri dan memainkannya di klub2 setempat dimana dia mendapatkan sambutan hangat. Untuk memperluas popularitasnya, John mengizinkan pengunjung2 yang hadir di pertunjukkannya itu, untuk merekam lagu2 yang dia mainkan dan di posting ke web. John juga mulai mencari2 perusahaan rekaman dengan mengirimkan demo2 lagu yang dia tulis sendiri.Pada tahun 1999, John Mayer merilis sebuah album indie yang berjudul "Inside Wants Out" yang dia jual di pertunjukkannya. Pada bulan Maret di tahun yang sama, John muncul di sebuah festival musik di Austin, Texas, dimana disana dia menarik perhatian eksekutif rekaman dari Columbia Records, yang memberikan kontrak rekaman di perusahaan Aware Records.Setelah mendapatkan kontrak profesionalnya yang pertama, John mulai mempersiapkan album perdananya. Untuk album pertamanya, John bekerja sama dengan John Alagia yang memproduksi album2 untuk Dave Matthews, dan Ben Folds. Sebagian dari lagu2 dialbum ini diambil dari album "Inside Wants Out" seperti "Neon", "Back To You", "No Such Thing" dan "My Stupid Mouth". (* Meskipun "Inside Wants Out" boleh dibilang sebagai album perdana, "Room For Squares" merupakan album perdananya secara profesional *). Pada tahun 2001, album barunya di rilis sebagai album indie yang berjudul "Room For Squares" .4 bulan kemudian, album ini dirilis ulang oleh Columbia Records dengan packaging baru dan bonus CD). Album ini mendapatkan review yang bagus. Salah satu penulis di majalah Rolling Stones memuji album ini dengan komentar "instantly likable and accessible". John mengambil ilham nama "Room For Squares" berdasarkan album jazz Hank Mobley yang berjudul "No Room For Squares". Alasan memilih judul tersebut dijelaskannya seperti ini "It made sense to me because I feel unsteady in coolness."Dari titik ini, John Mayer terus menanjak ke atas. Untuk mempromosikan album "Room For Squares", John mengadakan tur konser. Salah satu yang terekam adalah "Any Given Thursday" dimana John bermain di Birmingham. John juga memberikan penghormatannya kepada idola gitarnya Stevie Ray Vaughan dengan memainkan versi pendek dari lagu yang berjudul "Lenny". Kerja keras John dalam album "Room For Squares" ini membuahkan sebuah Grammy Award untuk lagu "Your Body Is A Wonderland" sebagai Best Male Pop Vocal Performance di tahun 2003. John juga dinominasikan sebagai Best New Artist tapi tidak menang. Selama promo dan tur, John Mayer juga mulai menyiapkan materi untuk album berikutnya. Kali ini dia bekerja sama dengan Jack Joseph Puig yang memproduseri artis2 seperti No Doubts, dan Sheryl Crow. Album ini direkam di New York, rumah John sekarang dan diselesaikan di Los Angeles, markas dari J.J Puig. Di album ini John juga bekerja sama dengan musisi legenda seperti peniup trompet Jazz Roy Hargrove, drummer Matt Chamberlain dan Steve Jordan, perkusionis Lenny Castro dan pemain horn Jerry Hay. Pada bulan September 2003, album barunya yang berjudul "Heavier Things" dirilis. John memanggilnya "Heavier Things" karena memang materi lagu2 di album ini terkesan lebih berat dari album sebelumnya. Album ini juga lebih elektrik ketimbang "Room For Squares" yang lebih akustik. John menganggap album ini sebagai kencan pertamanya dengan gitar elektrik. Untuk promo, John juga melakukan tur ke beberapa bagian di dunia. Melalui album ini, John juga mendapatkan nominasi Grammy untuk "Song Of The Year: Daughters" dan "Best Male Pop Vocal Performance: Daughters". John memenangi kedua nominasi ini tetapi mungkin lebih bangga terhadap Best Male Pop Vocal ketimbang Song Of The Year. Ini karena John awalnya tidak ingin merilis Daughters sebagai single. John juga merasa Alicia Keys pantas mendapatkan Song Of The Year. Setelah Grammy John mengatakan "I'll just screw the top off of it and give her the lower part of it." John memberikan terima kasih untuk orang2 yang mendorongnya untuk merilis Daughters sebagai single. John juga mendedikasikan lagu ini untuk neneknya Annie Hoffman yang meninggal pada bulan Mei 2004. Pada tahun 2004, John diundang oleh Eric Clapton ke sebuah festival yang bernama CrossRoad Guitar Festival. Disana dia bermain sepanggung bersama nama2 besar legendaris seperti B.B King, Buddy Guy, Carlos Santana, dan Eric Clapton. Di festival ini John memainkan sebuah jam session dan lagu "City Love". Di tahun 2005, John mulai bereksperimen dengan musik yang lain daripada musik yang dia mainkan secara mainstream. John membentuk John Mayer Trio, sebuah 3 man band yang berisikan dirinya (Vokalis, Gitaris), Steve Jordan (back vocal, drummer) dan Pino Paladino (Bassis), mengikuti jejak idola terdahulunya seperti Jimi Hendrix Experience, dan Stevie Ray Vaughan and Double Trouble. Band ini pertama kali berkumpul di awal tahun 2005 dimana band tersebut memainkan lagu Jimi Hendrix yang berjudul "Bold As Love" untuk sebuah acara amal untuk Tsunami. Lalu, band ini berkumpul lagi untuk memainkan lagu "Daughters" di Grammy Awards 2005. Pada bulan November 2005, band ini merilis album live pertamanya berjudul "TRY!". Harapan John pada album ini adalah untuk menikahkan Blues dan Pop. John Mayer akan merilis album solo terbarunya di tahun 2006 dengan judul "Continuum".Albums : - "Villanova Junction Demo" (indie release) (1995)- "Lo-Fi Masters Demo" (indie release) (1999)- "Inside Wants Out"(indie release) (1999)- "Room for Squares" (2001) 4x Platinum- "Inside Wants Out" (label release) (2002)- "Any Given Thursday" (live) (2003) Platinum- "Heavier Things" (2003) 2x Platinum- "As Is" (live) (2004)- "Room for Squares" (Dual disc re-release) (2005)- "Try!" (2005)- "Continuum" (to be released early 2006)


Nama Lengkap: Joe PerryTempat/Tgl Lahir : Lawrence, Massachusetts / 10 September 1950Grup Band : AerosmithGrup Band Sebelumnya : Flash, Hopedale Band, Pipedream, Plastic Glass, Jam Band and Joe Perry ProjectGitar : 2 Gibson “The Boneyard” Joe Perry Model (one with bigsby), Gibson “Blackburst” Joe Perry Custom Model, Gibson “Billie” Lucille custom (His wife photo airbrushed), Gibson guitar (various models), Fender guitar (various models), Gretsch Black Falcon, Gretsch Duo-jet Double neck, Dean Armstrong/Ampeg and much more…Efek : Digitech whammy wh-1, Electro Harmonix, Vox wah, Crybaby wah, Fulltone, Line 6 DL-4 and MM4 dllAmpli : Gibson Goldtone amps, Fender amps, Marshall amps, Vox amps dan Orange ampsPengaruh Musikal: Chuck Berry, The Beatles, Elvis Presley, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, Rolling Stones, BB King etc.Gaya Permainan : Blues, Rock N RollJoe Perry merupakan salah satu gitaris rock n roll terbaik di Amerika. Ia bersama Aerosmith sudah menjalani karir bermusik selama 30 tahun lebih. Ia belajar gitar pada saat berumur 6 tahun setelah diberikan ukulele oleh pamannya. Tak lama kemudian Joe Perry mendapatkan gitar listrik pertamanya yang dibelikan oleh ayahnya. Joe tidak pernah mengambil kursus gitar sama sekali. Semua dipelajari dengan otodidak. Semua teknik permainan gitarnya adalah murni feeling.Pada saat berumur 14 tahun ia membentuk band pertamanya bernama Flash. Setelah membentuk beberapa band, Ia bertemu dengan Tom Hamilton yang akan menjadi Bassist Aerosmith saat membentuk Jam Band. Kemudian pertengahan tahun 1969 Joe dan Tom bertemu dengan Steven Tyler yang pada saat itu sedang manggung bersama bandnya Chain Reaction di sebuah klub bernama The Barn di daerah Lake Sunapee, New Hampshire. Joe sangat kagum dengan permainan bandnya Steven saat itu.Tak lama kemudian Joe perry dengan Jam band manggung di The Barn dan mengajak Steven Tyler yang pada saat itu sedang memotong rumput untuk datang melihatnya. Setelah tidak ada yang dilakukan Steven datang ke The Barn dan sangat terkesima melihat Joe Perry memainkan lagu dari Fleetwood Mac yang berjudul Rattlesnake Shake. Setelah band dari Steven maupun Joe Perry bubar, mereka mulai nongkrong bareng dan berencana membuat band. Pada musim panas tahun 1970 Joe Perry, Tom Hamilton, Steven Tyler pindah ke Boston dan merekrut Joey Kramer sebagai drummer dan Brad Withford sebagai gitaris. Dengan formasi ini mereka membentuk Aerosmith dan mulai bereksperimen dengan obat2an dan alkohol.Aeosmith mulai manggung di klub2 lokal dan menarik perhatian dari Clive Davis yang merupakan presiden dari Colombia Record untuk mengontraknya. Aerosmith merilis album pertamanya yang berjudul Aerosmith pada tahun 1973 dengan single pertama mereka yang berjudul Dream On. Namun album ini tidak begitu sukses di pasaran dan hanya terjual dibawah 100,000 kopi. Pada tahun 1974 dibawah asuhan producer Jack Douglas Aerosmith merilis Get Your Wings dengan single andalan Train Kept a Rollin’ yang merupakan lagu dari The Yardbirds.Nama Aerosmith mulai besar dan mereka merilis Toys In the Attic pada tahun 1975 yang terjual 6 juta copy dengan lagu2 andalan seperti Sweet Emotion dan Walk This way. Tahun 1976 Aerosmith merilis Rocks yang dengan cepat mendapat platinum dengan lagu2 seperti Back in The Saddle, Last Child, Nobody’s Fault dan Rats in the Cellar. Nama Aerosmith dan Joe Perry semakin besar saat merilis album ini. Album2 berikutnya adalh Draw the Line (1977), Live Bootleg atau bias dibilang album ‘the best of’ Aerosmith (1978) dan Night in The Ruts (1979). Namun karena ketergantungan dari obat2an dan alkohol membuat terjadinya berbagai konflik di dalam Aerosmith. Puncaknya , setelah bermain ‘sold out arena’ di Cleveland pada tahun 1979 Joe Perry menyatakan dia keluar dari Aerosmith. Posisinya digantikan oleh Jimy Crespo. Dan kemudian disusul oleh keluarnya Brad Withford pada tahun 1981.Joe Perry memutuskan untuk bersolo karir dengan mendirikan Joe Perry Project yang menghasilkan 3 album, Let the Music Do the Talking (1980), I’ve Got Rock ‘n’ Roll Again (1981) dan Once a Rocker, Always a Rocker (1983). Setelah 4 tahun keluar dari Aerosmith, Joe Perry maupun Aerosmith menyadari keajaiban yang mereka miliki saat bersama dan memutuskan untuk reunited pada tahun 1984. Untuk merayakan kembalinya Aerosmith mereka langsung menggelar Back in The Saddle Tour. Kemudian Aerosmith merilis Done With Mirrors (1985), Permanent Vacation (1987) dan Pump (1989).Pada saat era musik berubah menjadi grunge di tahun 90an Aerosmith masih tetap berkarya dan merilis Get a Grip (1993) dengan lagu2 seperti Cryin’, Amazing, Crazy dan Livin On the Edge. Aerosmith mendapatkan berbagai pengahargaan untuk album ini baik dari Grammy hingga VMA dari MTV. Kemudian Aerosmith merilis Nine Lives (1997), Just Push Play (2001), (O Yeah) Ultimate Aerosmith Hits (2002) dengan single Girls of Summer dan Honkin’ on Bobo (2004) yang merupakan cover dari lagu2 blues classic. Aerosmith juga mengisi beberapa soundtrack film diantaranya Armageddon dengan lagu I Don’t Want to Miss a Thing, Charlie’s Angels dengan lagu berjudul Angel’s Eyes dan Spiderman.Pada tahun 2005 Joe Perry merilis album solonya yang berjudul Joe Perry dan ia mendapatkan nominasi Grammy dalam kategori best rock instrumental untuk lagunya yang berjudul Mercy. Joe Perry bersama Aerosmith banyak mendapat penghargaan diantaranya Grammy, VMA, Icon dari MTV dan pengahargaan tertinggi untuk musik rock, Rock ‘n’ Roll Hall of Fame. Setelah 30 tahun lebih bermusik Joe dan Aerosmith tidak akan berhenti sampai mereka mengumumkan kapan tour terakhir mereka dan rencananya Aerosmith akan kembali masuk dapur rekaman pada tahun 2006.


Nama Lengkap : Jimmy PageTempat/Tgl Lahir : Heston, Middlesex U.K / 9 Januari 1944Website : http://www.jimmypageonline.com/Gaya Permainan : Blues, fFolk, Indian, Rock n' RollGrup Band Sebelumnya : Carter Lewis & the Southerners, Neil Christian & the Crusaders, Yard Birds, Led ZeppelinGroup Band sekarang : Page and PlantPengaruh musikal : Eric Clapton, Sonny Boy Williamson, Muddy Waters, Albert King, Robert Johnson, Jimi Hendrix, Link Wray, The Rolling Stones, Les Paul, Cream, Chuck Berry, Jeff Beck, The Beatles, Willie Dixon, Paul Burlison, Jet Harris & Tony Meehan(Diamond,ex-Shadows), Ron Kellerman, Elvis PresleyTeknik Andalan : Appergio, Slurring, Folk picking styleGitar Yang Digunakan : Gibson Les pauls Jimmy page Trademark signature, Gibson Double neck Jimmy page Trademark signature and riff master deluxeAmpli : FramusSenar : Black Diamond StringJimmy Page adalah salah satu gitaris yang mempengaruhi banyak gitaris pada eranya sekitar pertengahan 60-an dan tahun 70-an. Pertama kali belajar gitar saat masih muda melalui Spanish gitar pemberian orang tuanya. Ia mulai bermain gitar ketika berusia 13 tahun karena terpengaruh oleh gaya rock n roll Elvis Presley pada lagu "Baby, Let's Play House". Awal tahun 60-an ia membuat album bersama beberapa band lokal seperti Carter Lewis & the Southerners dan Neil Christian & the Crusaders. Pada tahun 1963 ia menjadi additional gitar untuk Diamond band bersama Jet Harris & Tony Meehan(ex-Shadows). Singlenya berhasil mencapai puncak tangga lagu Inggris.Tahun 1966 ia bergabung dengan Yardbirds sebuah band yang dipelopori Jeff Beck dimana ia menjadi lead guitar menggantikan posisi Eric Clapton yang keluar. Di Yarbirds ia hanya ikut tampil dalam 1 album yaitu, Little Games. Namun ia juga sempat mengikuti beberapa promo tur albumnya.Thn 1968 ia bergabung dengan Led Zeppelin dan mengalami masa puncak kejayaannya. Selain Jimmy, personel lainnya terdiri dari John Paul Jones (bass), Robert Plant (vocals), dan John Bonham (drum). Bersama band ini banyak hits yang telah dibuatnya, Dazed and Confused, Whole Lotta Love, Immigrant Song, Black Dog, Stairway To Heaven, termasuk lagu exotic bernuansa timur tengah “Kahsmir”. Sedangkan album-album yang ia hasilkan bersama Led Zeppelin antara lain : Led Zeppelin I, Led Zeppelin II, Led Zeppelin III, Led Zeppelin IV, Houses of the Holy, dan Physical Graffiti. Album-album ini menjadikan Led Zeppelin sebagai band tersukses di tahun 70-an. Wabah permainan gitar Jimmy Page kemudian menjadi inspirasi bagi gitaris-gitaris Heavy Metal beberapa tahun kemudian. Sayangnya, kematian sang penggebuk drum, John Bonham membuat band ini jadi tak menentu arah. Akhirnya band ini vakum atau bisa dibilang bubar.Di sela kesuksesannya dengan band2 nya Jimmy Page juga mengeluarkan single solo seperti “Rare Jimmy Page solo 45” yang di release tahun 1965. Di tahun-tahun 80an saat band heavy metal ramai bermunculan, Jim juga sempat berkolaborasi dan menjadi guest star dalam album-album berbagai artis seperti David Coverdale, Robert Plant, dan lain-lain.Meski Led Zeppelin sudah tak jalan lagi, namun di pertengahan tahun 80-an sering terjadi proyek reuni Led Zeppelin dengan bantuan beberapa additional drummer seperti Phill Collins sampai anak John Bonham sendiri, Jason Bonham. Tahun 1994, proyek reuni ini sempat menghasilkan album akustik No Quartet dan tampil dalam tur dunia MTV Unplugged yang disambut sangat antusias oleh penggemar-penggemar mereka di era jayanya dulu.


Nama Asli: James Marshall HendrixTempat/Tgl Lahir: Seattle, 27 November 1942Gaya Permainan: Blues & RockGroup Band: Jimi Hendrix Experience, Band of Gipsy, The VelvetonesPengaruh musikal: Bob Dylan, B.B. King, Muddy Waters, Howlin' Wolf, Buddy Holly, dan Robert JohnsonGitar Yang Digunakan: Fender StratocasterEfek : Vox Clyde McCoy wah pedal, Roger Mayer Octavia, Dallas Arbiter Fuzz FaceTerlahir dengan nama Johnny Allen Hendrix yang kemudian diganti menjadi James Marshall Hendrix oleh ayahnya, James "Al" Hendrix. Jimi semasa kecilnya sering berpura-pura menjadi gitaris setelah menyaksikan penampilan B. B. King. Ia menggunakan ukulele sebagai gitarnya. Melihat ketertarikan Jimi pada gitar, kemudian ayahnya membelikan dia sebuah gitar second hand seharga 5 dollar pada saat ia berusia 16 tahun. Ia pun bergabung dengan grup band pertamanya, The Velvetones yang hanya bertahan selama 3 bulan. Pada musim panas berikutnya ayahnya membelikan gitar elektrik Supro Ozark 1560 S. Kemudian ia bergabung dengan band The Rocking Kings.Tahun 1961 ia meninggalkan Inggris untuk hijrah ke Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu prajurit United States Army. Namun sebuah cedera yang ia dapatkan saat terjun payung memaksanya batal untuk menjadi prajurit. Ia pun mulai menjadi gitaris cabutan dengan nama Jimmy James. Disini ia bertemu Little Richards dan kemudian membentuk bandnya yang bernama Jimmy James and The Blue Flames. Awal tahun 1965, Jimi bermain dalam sebuah acara kecil di kawasan Greenwich Village. Dalam sebuah jam session kecil dengan bassis grup Animal, Chas Candler. Chandler sangat terperana melihat permainan Jimi. Hingga setahun kemudian ia mengajak Jimi untuk kembali ke London dan membentuk band mereka dengan memasukkan drummer Mitch Mitchel. Chas Candler sendiri lebih memilih menjadi manager dan posisi bassis diisi oleh Noel Redding. Band tersebut diberi nama Jimi Hendrix Experience dan mulai menjadi pembicaraan di London sepanjang tahun 1966. Single pertamanya, Hey Joe berhasil masuk kedalam Top UK Charts selama 10 minggu. Melihat antusiasme yang bagus, Jimi cs segera merelease album Are You Experienced?. Dengan memuat nomor-nomor seperti Purple Haze, The Wind Cries Mary, Foxey Lady, Fire, dan Are You Experienced? di masa mendatang, album ini merupakan album rock terpopuler sepanjang masa. Selain itu, album tersebut menjadi sangat fenomenal dan meroketkan nama Jimi Hendrix. Setiap penampilannya selalu ditonton ratusan bahkan ribuan orang.Sukses album pertama membuatnya segera merampungkan album berikutnya, Axis: Bold As Love pada tahun 1968. Di album ini ia berusaha keras mengeksplorasi permainan gitarnya. Ia kemudian kembali ke Amerika untuk membangun studionya yang bernama Electric Lady Studio yang berlokasi di kota New York. Bulan Agustus 1969, Jimi Hendrix tampil dalam salah satu event musik terbesar di Amerika, Woodstock. Kali ini ia tidak membawa nama Experience, tetapi bersama Gypsy Sun & Rainbows yang juga menampilkan Mitch Mitchell, Billy Cox, Juma Sultan, dan Jerry Velez. Namanya semakin berkibar sebagai gitaris nomor satu dunia. Semua penonton yang menyaksikan permainan gitarnya begitu terpukau. Ia menampilkan aksi solo gitar yang dirangkai dengan aksi panggung yang liar seperti memetik senar gitar dengan menggunakan gigi, membakar gitar, memainkan feedback, distorsi, dan aksi merusak gitar lainnya. Setelah itu ia membentuk grup baru yang bernama Band of Gipsy dan melepas album Hendrix: Live At The Fillmore East in 1999. Setahun berikutnya ia kembali membentuk Jimi Hendrix Experience dan merampungkan album yang berjudul First Rays Of The New Rising Sun. Namun sebuah tragedi menyebabkan ia tak bisa merasakan hasil jerih payahnya dalam album tersebut. 18 September 1970 ia ditemukan tewas. Di sampingnya ditemukan sejumlah pil tidur. Polisi mengatakan ia tewas akibat overdosis. Penampilan terakhirnya sebelum tewas yaitu bersama band asal Amerika yang bernama War di Ronnie Scott's club, London. Semua orang tidak akan menolak apabila dikatakan bahwa ia adalah pelopor dan inspirator terbesar dalam permainan gitar yang berkembang di abad ke-20. Karya-karyanya selalu menjadi referensi para gitaris-gitaris baik yang masih pemula maupun yang sudah master sekalipun. Ia yang mempopulerkan trik-trik bermain gitar elektrik seperti Feedback dan distorsi yang akhirnya dipakai oleh semua gitaris yang menggunakan gitar elektrik dimasa depan. Sudah tak terhitung banyaknya gitaris yang menjadikannya sebagai influence musik terbesar mereka. Nama-nama seperti Brian May, Yngwie Malmsteen, Ritchie Blackmore, Steve Lukather, Eric Clapton, Slash, Joe Satriani, Paul Gilbert, dan Steve Vai hanyalah sedikit dari gitaris-gitaris yang terinfluence permainannya. Bukan hanya permainan gitarnya saja yang banyak dicontek, tetapi lagu-lau karyanya seperti Little Wing, Voodo Child, dan Red House menjadi lagu-lagu yang paling sering dibawakan baik dalam bentuk penampilan Live maupun rekaman. Dalam setiap voting atau polling di majalah-majalah, ia selalu terpilih sebagai The Greatest Guitarist All Time.


Nama Asli : Eross CandraTempat/Tgl Lahir : Yogyakarta, 3 Juli 1979Gaya Permainan : Pop Rock, AlternativeGroup Band sekarang : Sheila On 7Pengaruh musikal : Ian Antono, Richie SamboraGitar Yang Digunakan : SP Guitar Pejantan Tangguh Eross signature, Fender Stratocaster 70's, Fender Telecaster, Gibson Les PaulPickUp : Dimarzio Virtual VintageHead Amp : Carvin Legacy, Marshall JCM 800, Messa Boggie RectiefireKabinet Speaker : Carvin Legacy Vintage 30, Marshall G 12 speakerEfek : TS-9 Ibanez, Boss SUper OD, Ibanez Turbo Tube Screamer, Boss Equalizer Parametic, Vox Wah, Zoom DelayGitaris yang satu ini bisa dibilang lebih menonjol skill mencipta lagunya ketimbang permainan solo gitarnya. Tak ada yang terlalu istimewa dari permainan gitarnya. Namun kalau bicara soal skill membuat lagu, tidak perlu diragukan lagi. Karya-karyanya selalu laku keras.Ia mulai tertarik dengan musik ketika duduk di bangku kelas 2 SD ketika melihat penampilan dan video klip God Bless, terutama permainan gitar Ian Antono. lalu ia mulai tertarik dengan grup rock kondang Kiss, Europe dan Bon Jovi dan grup rock dalam negeri, God Bless. Mulai bermain gitar ketika duduk di bangku kelas 2 SMP saat ia menerima sebuah gitar dari pamannya sebagai hadiah ulang tahun ke 14. Gitar pertamanya tersebut bermerk Kawasaki. Ia sempat belajar gitar klasik, tapi hanya bertahan 3 bulan setelah itu ia memutusukan berhenti. Pengalaman manggung pertamanya juga didapat ketika masih SMP meski saat itu ia belum memiliki gitar sendiri. Ketika masuk SMA, ia bergabung dengan band bentukan pamannya yang bernama Dizzy. Di band tersebut terdapat Icha dan Adit yang nantinya menjadi personel Jikustik. Ketika mulai ngeband inilah kemudian Eross mendapatkan gitar elektrik pertamanya. Di tahun itu juga ia mulai bertemu dengan Adam, Duta, Sakti, dan Anton. Mereka akhirnya sepakat membentuk grup Sheila Gank.Bersama Sheila Gank, Eross pernah menyabet gelar Best Guitarist di sebuah Festival Band DIY di Yogyakarta. Bahkan Sheila Gank pernah menyabet juara 3 di Festival Band se-JaTeng dan DIY. Waktu itu mereka sudah memiliki lagu sendiri. Salah satu lagu yang jadi andalan adalah Kita. Setelah mendapat juara 3, banyak yang merequest lagu tersebut di radio-radio Yogya. Akhirnya Eross memberanikan diri berangkat ke Jakarta untuk memberikan demo lagu mereka. Bermodal uang Rp. 200.000,- akhirnya sampailah ia di Sony Music dan memberikan demonya. Beberapa minggu kemudian ia dikontak oleh Sony Music dan berangkat ke Jakarta untuk dikontrak dan rekaman. Untuk beberapa keperluan nama Sheila Gank dirubah menjadi Sheila On 7.Tahun 1999, debut album perdana dirilis dan langsung meledak terjual 1 juta keping. Yang menarik, Sheila On 7 adalah band pertama di Indonesia yang berhasil menjual album sebanyak 1 juta keping dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Album perdana tersebut semua hitsnya mengandalkan lagu-lagu karya Eross seperti Kita, Dan, Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki.Album-album berikutnya tetap menunjukkan skill Eross sebagai pencipta lagu yang brilian. Album Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000) juga terjual diatas angka 1 juta keping. Kali ini mengandalkan lagu-lagu berjudul Sephia, Bila Kau Tak Disampingku, dan Temani Aku. Kemudian disusul oleh album 07 Des (2002) yang mengandalkan hits-hits Seberapa Pantas, Seandainya, Saat Aku Lanjut Usia, Mari Bercinta, dan Percayakan Padaku. Tak hanya sampai disitu, album Pejantan Tangguh yang dirilis tahun 2004 pun tetap menjanjikan. Bersama Sheila, Eross juga juga membuat album soundtrack film layar lebar yang berjudul 30 Hari Mencari Cinta. Eross juga sudah pernah berkolaborasi dengan membuat lagu untuk artis-artis lain, seperti Iwan Fals, Memes, Rio Febrian dan penyanyi cilik Tasha. Selain itu lagu-lagunya kerap dijadikan background iklan-iklan di televisi dan radio-radio.


Nama Lengkap: Ernest Fardiyan SjarifTempat/Tgl Lahir : Plaju (Sumatera Selatan) / 9 Januari 1979Website Resmi : http://www.cokelat.com/Gitar : Fender Stratocaster '50st Anniversary, Gibson Les Paul Custom, Gibson Les Paul Studio, Ibanez Art wood AccousticEfek : Marshall Jack Hammer JH-1, Hughes & Kettnet Tube Factor, Boss Turbo Overdrive OD-2R, Boss Chorus Ensemble CE-5, Boss Noise Supressor NS-2, Line 6 Digital Delay ModellerAmpli : Peavy 5150 Head Amp, Tech 21 Trademark 300 Head Amp, Tech 21 Trademark 300 4x12 Cab.Perangkat Lainnya : Behringer Ultra-Curve Pro DEQ 2496, Behringer Ultra-G DI, Behringer Tube Ultragain Mic 100, Boss Chromatic Tuner TU-2, VooDoo Lab 2 Pedal Power, Shure UT-4 Wireless, Shure PSM 200 In Ear SystemGrup Band Saat Ini : CokelatBand/Musisi Favorit : Radiohead, Collective Soul, System Of a Down, 311, Bob Marley, TLCLagu Favorit : Wish You Were Here(Incubus), Nothing Gonna Change My Love For You (George Benson)Ernest merupakan gitaris kedua Cokleat. Ia resmi bergabung dengan Cokelat pada bulan Mei 2003. Sebelumnya ia menjadi kru Cokelat selama beberapa waktu semasa posisi gitar sebelumnya masih dipegang Robert. Kini ia selalu berduet gitar dengan abangnya diatas panggung. Yep..... Ernest adalah adik dari Edwin (gitaris Cokelat satunya) Diskografi Ernest Bersama Cokelat :
(2003) Segitiga
(2004) A Tribute To Ian Antono
(2004) Dari Hati
(2006) The Best of Cokelat Tak Pernah Padam


Nama : COKIT.T.L: Jakarta, 30 Desember 1976Peralatan: Musicman Silhouette, Epiphone Explorer, Laney Amp VH-100R, POD, Vox Wah PedalInfluence : Bjork, Scott Henderson, Zakk Wylde Pendidikan Musik : G.I.T EncoreBand Fave. : Serious (band Bandung)Pesan: "Go with the flow, maen seadanyalah, dan maksimalkan alat-alat yang ada"Pengalaman Berkesan: Sekolah di luar negeri, manggung pake kolor doang bareng netralPengalaman Memalukan: Gitar gak bunyi waktu manggung, gak diterima jadi pengajar IMI karena gak bisa baca dan tulisSejarah Endorsement dan Masuk Netral: Waktu itu gue klinik bareng Thomas dan Eno (drummer Netral) dalam acara yang diadakan oleh BNG. Dari situ gue mendapat endorse berbentuk alat musik (yang ditulis di atas)yang kalau ditotal dalam rupiah kira-kira Rp.30 jutaanHal Yang Disesali: Kenapa ada krismon, kalo gak...bisa sekolah di luar negeri lebih lamae-mail : blueskycloud7@yahoo.com Diskografi :
Drama (Album Perdana/1995)
Drama (Panggung Band 2000/2000)
Base Jam (The Best, Sinergi, Dari Hati/2000-2002)
Netral (Kancut/2003)
Netral (Putih/2005)


Nama: I Dewa Gede BudjanaTempat/Tgl Lahir: Waikabubak (Sumba Barat), 30 Agustus 1963Gaya Permainan: Jazz, PopGrup Band Sebelumnya: Spirit, Java JazzGrup Band Sekarang: GigiPengaruh musikal: John Mc Laughlin, Pat Metheney, Allan Holdsworth, Chic Korea, dllGitar Yang Digunakan: Parker Fly Delux, Klein, Gibson SGAmply: Line 6 Ax2 212, Mesa Boogie Rectifier, Calvin LegacyDewa Gede Budjana yang dilahirkan di Waikabubak, Sumba Barat, 30 Agustus 1963 ini, mulai melirik instrumen gitar saat masih duduk di bangku SD lewat seorang kuli bangunan asal Jawa yang mengontrak di depan rumahnya, di Bali. Sejak itu, putra almarhum IDN Astawa ini sangat terobsesi untuk menguasai permainan gitar. Hingga suatu saat, ia nekat mencuri uang neneknya untuk membeli sebuah gitar. Setelah itu, tak satu pun hari terlewat tanpa menjajal gitar dan melatih jari, mempraktekkan kunci-kunci nada. Pada 1976, saat mulai menetap di Surabaya, Budjana mulai kerap menyaksikan berbagai event musik hingga ia pun banyak kenal dengan musisi lokal. Karena merasa permainannya masih sangat terbatas, Budjana lantas mendalami gitar klasik. Pada masa sekolah, pas kelas 1 SMP (1976) di Surabaya, pergaulan I Dewa Gde Bujana di dunia musik mulai liat. Lebih intens. Gitar listrik, Aria Pro II juga sudah dimilikinya pada 1981. Tiada hari tanpa musik. Ia pun bermain antara lain bersama Arie Ayunir, sekarang drummer POTRET. Dari acara-acara sekolah, mereka melangkah ke pentas nasional. Iseng-iseng berhadiah, tapi siap sedia! Ya siap, soalnya gitarnya saja sudah bikin sendiri. Musiknya dikroyok rame-rame, menjadi lebih idealis. Hasilnya? Ajang Light Music Contest 1984, babak final di Teater Terbuka-TIM, Jakarta. Pergelaran tahun kedua ini punya peserta kuat-kuat. Bagus dan hebat, karena ajang buatan Yamaha Music ini gengsinya tinggi, terutama di mata anak-anak band! Contohnya, EMS Bandung, asuhan susah payah Elfa Secioria. Gold Fingers yang klasikal dari Jakarta dengan kakak-beradik Mahesh dan Suresh Hotwani. Budjana ikut tampil, dengan bendera Squirrel Band-Surabaya yang dibentuk tahun 1980. Gitar dimodifikasi dengan design kreasi sendiri, fretless-guitar berbentuk bintang, bermusik eksperimental. Unik dan ajaib, buat sebagian penonton malam itu. Eh, Squirrel menang! Juara pertama lho. Perlahan, kiblat musik Budjana pun mulai berubah. Ia tak lagi cuma mendengarkan musik pop dan rock, setelah mendengarkan permainan gitar John Mc Laughlin (Mahavishnu Orchestra). Bisa dibilang, musisi inilah yang mengubah visi bermusik Budjana, di samping Chic Korea, Yes, Gentle Giant, Kansas, Tangerine Dream, American Garage, Bright Size Life, Pat Metheny hingga Allan Holdsworth.Pada 1984, Budjana membentuk band jazz Squirrell di sekolahnya, SMA II Surabaya. Dan setelah mereguk banyak pengalaman, ia pun hijrah ke Jakarta setahun kemudian. Di Jakarta, nasib mempertemukannya dengan dedengkot jazz Tanah Air, mendiang Jack Lesmana, ayah musisi Indra Lesmana. Lewat Jack, Budjana banyak menimba filosofi permainan musik jazz. Dari situ, bintangnya mulai bersinar. Budjana makin dikenal. Setamat studi di SMAN 2 Surabaya, Budjana hijrah ke Jakarta. Nekad. Asli! Ya berani mati deh, pengen bermusik saja lebih serius dan intensif. Mulai 1985, iapun memulai pengembaraannya di Jakarta. Adalah Indra Lesmanalah yang kemudian mengajak Budjana masuk dunia rekaman sebagai session player. Beberapa tahun kemudian, Budjana bergabung dengan Spirit Band yang antara lain diperkuat Baron, mantan gitaris Gigi. Bersama Spirit, dia menghasilkan dua album, yaitu Spirit ('93) dan Mentari (1998). Setelah cabut dari Spirit pada 1993, bakat pengagum tokoh Mahatma Gandhi ini makin sering dimanfaatkan oleh berbagai kelompok musik, antara lain Jimmy Manopo Band, Erwin Gutawa, Elfa's Big Band hingga Twilite Orchestra. Tahun itu juga, Budjana juga bergabung dengan Java Jazz yang antara lain diperkuat Indra Lesmana dan menghasilkan album Bulan di Atas Asia. Pada tahun yang sama, Budjana mengikuti perhelatan akbar musisi jazz dunia, "North Sea Jazz Festival" di Den Haag, Belanda. Pada 1994, Budjana membentuk grup Gigi bersama Baron (gitar), Thomas (bas), Armand (vokal) dan Ronald (dram). Album- album yang dihasilkan bersama grup ini adalah Angan (1994), Dunia (1995), 3/4 (1996), 2x2 (1997), Kilas Balik (1998), dan Baik (1999), Semua Umur, dan sebuah album religius Raihlah Kemenangan Namun di sela kesibukannya bersama Gigi, Budjana juga menekuni proyek solonya dengan menelurkan album Nusa Damai pada awal 1997. Kemudian dilanjutkan juga dengan Gitarku (2000), dan Samsara (2003).


Nama Asli : Azis Mangasi SiagianTempat/Tgl Lahir : Cimahi (Jawa Barat), 26 Juli 1968Gaya Permainan : Trash MetalGroup Band sekarang : JamrudPengaruh musikal : Steve VaiGitar Yang Digunakan : SteinbergerAmpli : Peavey 5150 Eddie Van HalenEfek : Korg AX-1000Selama dunia musik Indonesia mengalami krisis di jalur musik Metal, hanya ada satu grup Metal yang tetap berkibar. Bahkan mampu menduduki puncak tangga lagu di radio-radio dan media lainnya. Band tersebut adalah Jamrud yang dimotori oleh Azis MS sang gitaris. Mungkin rahasia kesuksesan Azis dalam menjual musiknya adalah dengan meramu musik trash metal dengan lirik-lirik lagu yang sedikit kocak dan vulgar.Sejak masih remaja memang sudah terinfeksi oleh musik-musik keras. Ia pun sempat terjerumus oleh gaya hidup musisi rock & roll (drugs). Sempat mendirikan band yang bernama Jam Rock bersama Ricky Tedy (bass) dan Budi Haryono (drumer Gigi), namun tak lama kemudian ia tinggalkan. Saking keasyikan main band sampai-sampai kuliahnya diterlantarkan. Azis sempat berkelana ke Bali dan bermain musik reggae. Namun setelah satu tahun, ia kembali pulang ke Cimahi dan menghidupkan kembali Jam Rock dengan menarik Krisyanto pada vocal.Demo album yang ia gagas ditolak berbagai produser sampai akhirnya dilirk oleh kaisar rock Indonesia, Log Zehelebour. Album pertama Nekad dirilis pada tahun 1996. Dilanjutkan dengan album Putri (1997), Terima Kasih (1998). Mulai saat itu, album-album Jamrud mampu bersaing di kancah musik nasional. Puncak kejayaan Jamrud adalah pada tahun 2000 akhir ketika Jamrud mencapai kesuksesan terbesar sepanjang sejarah karirnya dengan berhasil menembus angka penjualan 2 juta keping untuk album Ningrat. Hal tersebut membuat produser Log Zhelebour memberangkatkan Azis cs ke Australia untuk proses penggarapan album berikutnya, Sydney 09.01.02.Selama berkiprah didunia musik ia cenderung tak pernah berganti-ganti alat musik. Hanya satu kali saat ia mencoba menggunakan Ibanez JEM flower yang salah satu pick upnya adalah Dimarzio Tone Zone. Sejak saat itu ia selalu menggunakan gitar tersebut, namun karena bobotnya cukup berat ia kembali menggunakan Steinberger selain karena ringan juga postur yang menarik. Ia lebih memilih menggunakan efek digital jenis Korg AX-1000 karena memang biasanya efek digital lebih mudah disetting dan memiliki sound yang gahar. Bila menyimak permainan Azis memang lebih mengutamakan sound gahar dan power chord. Namun ia juga sering mencampur-campurkan ritem gitar gaya reggae, pop, dan gaya "kondangan" seperti yang terdengar dalam lagu Surti-Tedjo Selain sebagai personel dan motor grup Jamrud, Azis juga ikut serta menangani pembuatan album terbaru Nicky Astria. Di album itu terlihat sekali warna Azis MS, berbeda ketika pada era Nicky Astria ditangani oleh Ian Antono, warna God Bless cukup terasa pada album-albumnya. Ini membuktikan bahwa Azis memiliki sebuah karakter yang membangun bandnya. Prestasi Azis lainnya adalah saat mendapat kehormatan mendampingi konser band rock legendaris dunia White Lion pada tahun 2003 dan grup heavy metal legendaris dunia Helloween pada tahun 2004.Kabar terakhir, Azis sedang bersiap melakukan promo tur album terbaru Jamrud Gak cabul lagi BO 18+ dengan mengandalkan hits Senandung Raja Singa. Di lagu itu Azis menggabungkan ciri musik Sumatera dengan musik Jamrud yang jenaka. Azis juga pernah membuat lagu untuk penyanyi cilik Joshua. Satu hal lagi, kecintaan terhadap jalur musik rock juga membuat Azis menamai dua orang anaknya dengan mengambil dua rock star dunia, Axl (diambil dari nama Axl Rose) dan Vai (diambil dari nama Steve Vai).Ada yang tau lagu favorit Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kalo dia diminta untuk nyanyi? Judulnya "Pelangi Dimatamu". Nah, itu lagu yang bikin tak lain dan tak bukan adalah bung Azis MS. Hebat kan?


Nama Asli : Andra Junaidi Ramadhan Tempat/Tgl Lahir : Surabaya, 17 Juni 1972 Gaya Permainan : Rock, Jazz Group Band : Dewa Pengaruh musikal : Joe Satriani, Dave Navarro, Scott Henderson, Pat Metheny Gitar Yang Digunakan : Parker, PRS, Fender Stratocaster, G&L Pickup Yang Digunakan : Dimarzio Fred, Seymour Duncan '59 Kabinet Speaker : Marshall 4x12 Efek : Line 6 Stomp Box, Rocktron Replifex, Ibanez Tube Screamer TS9 Head Ampli : Legacy Steve Vai Andra mengaku terlambat tertarik terhadap musik. karena baru SMP lewat ekskul musik. Pertama ia bermimpi untuk menjadi seo- rang drummer terkenal, tapi karena masalah biaya untuk membeli Drum sangat mahal dan setelah melihat teman2nya asyik memetik gitar, hobinya pun berganti. Bermodal gitar pinjaman, ia mulai belajar gitar, dan memang karena bakat, kemampuan dan teknik permainannya berkembang sangat pesat. Di SMPN 6 inilah, Andra bertemu dengan Dhani, Wawan, dan Erwin kemudian mereka sepakat untuk membentuk band dengan nama Dewa. Aliran rock yang pertama mereka geluti akhirnya pindah ke jazz akibat pengaruh Erwin. Mereka sempat menjuarai ajang Yamaha Musik pada waktu masih menggunakan nama Down Beat. Setelah itu mulai serius di dunia musik. Pada awalnya, Andra lebih memilih gitar yang berpenampilan sangar ketimbang karakter suara yang dihasilkan itu sendiri. Baru semenjak bergabung dengan Down Beat bersama Ahmad Dhani dan Erwin, ia mulai memperhatikan sound yang dihasilkan oleh tiap-tiap jenis gitar. Masalah kemudian bergelayut pada kehidupan Andra yaitu ketika ia harus memilih antara karirnya sebagai pemusik atau meneruskan kuliahnya di jurusan desain interior. Dengan pertimbangan yang matang, akhirnya Andra memilih untuk terus meniti karir di dunia musik, tapi bukan berarti langkahnya tetap mulus, karena kedua orang tuanya tidak setuju kalau Andra harus melepaskan bangku kuliahnya. Layaknya orang tua biasa, mereka ingin melihat Andra meraih gelar sarjana seperti kelima kakaknya yang sudah selesai. Tapi akhirnya kedua orang tuanya mau mengerti dan memang terbukti pilihan Andra tepat. Setelah melepaskan kuliahnya, konsentrasinya ke Dewa 19 membuat kreativitasnya lebih tergali. Down Beat yang kemudian berganti nama menjadi Dewa19 mulai merekam demo-demo lagu yang bernuansa jazz. Dkarenakan waktu itu atmosfer musik rock Indonesia sangat tidak menjanjikan. Baru pada saat grup rock debutan Slank muncul dan menjadi fenomena ditahun 1991, Dewa19 kembali ke jalur rock, meski masih ada sentuhan jazz dan pop. Dengan formasi awal Ahmad Dhani pada keyboard, Ari Lasso pada vocal, Erwin pada bass, dan Wawan pada drum akhirnya tahun 1992 album pertama pun direlease dengan mengandalkan hits Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi dan Kangen yang mendapat sambutan luar biasa. Dua tahun kemudian album ke-2 direlease dengan judul Format Masa Depan. Lagi-lagi dua hits andalan Tak 'kan Ada Cinta Yang Lain dan Aku Milikmu mendapat sambutan yang baik. Permainan Andra di dua album pertama masih bernuansa rock '80. Bahkan di lagu Aku Milikmu dan Kangen, permainan solo gitar Andra bisa dibilang bernuansa Vitto Bratta (White Lion). Album ke-3 berjudul Terbaik Terbaik direlease pada tahun 1995. Jangan terkecoh dengan judulnya karena album ini bukan album The Best. Hits yang menjadi andalan adalah Satu Hati, Cinta 'kan Membawamu Kembali, Satu Hati, dan sebuah lagu CUkup Situ Nurbaya yang kemudian menjadi lagu yang paling sering dibawakan oleh band-band muda di ajang festival-festival atau pagelaran musik. Gaya permainan glam rock Andra banyak menjadi inspirasi anak-anak muda untuk belajar gitar dan nge-band. Tahun 1997, album Pandawa Lima direlease. Kali ini menjagokan hits Kirana, Aku Disini Untukmu, dan Kamulah Satu-satunya. Tahun 1998 Andra ikut serta dalam proyek solo Ahmad Dhani yang bernama Ahmad Band. Kali ini ia tak hanya menjadi gitaris tunggal, namun berduet dengan Pay (ex- gitaris Slank), Bonky (ex- bassis Slank), dan Bimo (drum). Albumnya diberi nama Ideologi, Sikap, Otak yang melempar 2 hits : Distorsi dan Aku Cinta Kau dan Dia. Tahun 2000 Dewa mengalami perubahan formasi dengan keluarnya Ari Lasso. Ia digantikan oleh Once yang memiliki karakter vocal berbeda dengan Ari Lasso. Untuk alasan itulah nama Dewa19 dirubah menjadi Dewa saja. Di album Bintang Lima yang direlease tahun 2000 ini, untuk pertama kalinya Dewa meraih penjualan album menembus angka 1 juta keping. Di album ini permainan gitar Andra tak lagi bernuansa rock 80's tapi lebih ke rock 70's dengan musik bergaya Queen. Album ini mengandung banyak lagu-lagu hits seperti Roman Picisan, Dua Sejoli, Risalah Hati, Sepauh Nafas, dan lain-lain. Album berikutnya, Cintailah Cinta masih bernuansa seperti album sebelumnya dan kali ini mengandalkan lagu-lagu jagoan Arjuna, Pupus, dan Angin. Namun permainan solo gitar Andra kurang mendapat tempat, tidak seperti di era Dewa19 dulu. Meskipun begitu, pada tahun 2004 album terbaru Dewa, Laskar CInta yang bernuansa sedikit techno kembali cukup memberi porsi pada permainan gitar Andra. Untuk urusan gitar, yang pertama digunakan adalah Aria Pro tipe Stratocaster untuk pembuatan album pertama dan penampilan live nya. Kemudian setelah mencoba Fender ia mulai menggunakan gitar tersebut. Untuk mendapatkan sound yang lebih baik, ia kemudian memasang pickup Dimarzio pada gitar Aria Pro nya. Namun kemudian ia lebih memilih menggunakan Fender Classic Stratocaster sampai album Dewa19 yang ke empat. Tahun 2006 ini, Andra dan Dewa merelease album terbaru yang berjudul Republik Cinta, dan Dewa kembali memakai judul Dewa19 sebagai nama band.


Nama Asli : Devadip Carlos SantanaTempat/Tgl Lahir : Mexico / 20 Juli 1947Gaya Permainan : Latin RockGroup Band : SantanaPengaruh musikal : Musik Latin, Blues, Jimi Hendrix, Jazz, Bob DylanGitaris Favorit : Jimi Hendrix, Stevie Ray VaughanGitar Yang Digunakan : Paul Reed Smith Santana signature, Alvarez-Yairi CY127CE nylon-string acoustic, Efek : Ibanez Tube Screamer, Mu-Tron Wah PedalAmpli : Mesa/Boogie Mark I amp head, Fender Cyber Twin amp, Motion Sound AR-112 rotary guitar amps (2), Mesa/Boogie 1x12 cabinet, Marshall 4x12 speaker cabinets with Celestion G12M Greenback speakersCarlos tumbuh di Mexico. Memang berasal dari keluarga musisi. Ayahnya seorang pemain violin. Tentu saja ia juga pernah belajar bermain violin, tepatnya pada usia 5 tahun. Namun pada usia 8 tahun ia berpindah ke gitar. Memang di negara latin seperti Mexico, gitar termasuk alat musik yang paling banyak dikuasai. Ketika keluarganya pindah ke Tijuana, Carlosa mulai bermain di beberapa klub dan bar. Setelah keluarganya pindah ke San Francisco, pada tahun 1966 ia membentuk band bernama Santana Blues Band. Namun karena nama grup tersebut dirasakan kurang cocok dengan kebutuhan label rekaman dan karena peran Santana sangat mendominasi didalam grup tersebut, maka nama embel-embel Blues Band dihilangkan dan akhirnya memakai nama Santana saja sampai saat ini. Di bandnya ini Carlos memainkan musik berirama latin dengan beranggotakan pemain-pemain instrumen piano, bass, tamborin, perkusi, terompet, dan sebagainya. Meski mengusung musik latin, namun Santana juga memadukan unsur musik-musik jazz, blues, dan rock kedalam komposisi musiknya. Satu hal lagi, sound gitar Carlos sangat unik dan berkarakter.Debut penampilan Carlos dengan grupnya diajang musik yang ternama dimulai tahun 1968. Setelah itu nama Santana mulai menjadi salah satu yang dicari di San Francisco. Debut rekamannya adalah dalam sebuah album kompilasi LIVE bersama Al Kooper. Setelah itu Santana mendapatkan kontrak dengan label Columbia. Tahun 1969, Santana tampil dalam salah satu pagelaran musik terbesar, Woodstock. Penampilan tersebut direkam dalam sebuah album dan video. Secara mengejutkan rekaman tersebut sukses besar.Akhirnya album-album Abraxas (1970), Santana III (1971) menyusul kesuksesan album sebelumnya. Nama depan Devadip sebenarnya bukan nama lahir dari Carlos. Nama itu diberikan oleh guru spiritual Carlos, yaitu guru Sri Chinmoy. Rupanya efek belajar spiritual sangat berpengaruh terhadap skill bermusik Carlos. Ia sering kali mengambil tema dan lirik yang agak menyentuh dunia gaib. Setaun kemudian Carlos mencoba menjadi artis solo dan rekaman tanpa anggota grup Santana. Ia pernah rekaman dengan Buddy Miles juga dengan John McLaughlin yang akhirnya menelurkan album 'Love Devotion Surrender'. Album itu dirilis tahun 1973, sementara setahun sebelumnya album Carlos bersama Santana yang berjudul 'Caravanserai' dirilis ke pasaran.Mulai tahun 1974 dan seterusnya Santana meraih beberapa emas untuk penjualan album-albumnya yang sukses. Borboletta (1974), Amigos (1975), Festival (1976), Moonflower (1977), and Inner Secrets (1978) merupakan album-album yang mengibarkan nama Santana kemudian tak hanya di benua Amerika saja namun sudah mulai merambah ke beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Spanyol.Carlos juga pernah merilis album tribute untuk musisi-musisi favoritnya seperti Stevie Ray Vaughan, Jimi Hendrix, Marvin Gaye, dsb. Sempat juga ia merilis album kolaborasi dengan 2 saudaranya. Mereka menamai diri Santana Brothers. Album kolaborasi tersebut sempat dinominasikan oleh penghargaan Grammy Awards untuk kategori 'Best Rock Instrumental Performance' tahun 1994.Selama 5 tahun ke depan Santana seperti menghilang dari dunia rekaman. Namun ternyata ia sedang berkonsentrasi untuk menyiapkan sebuah album yang spektakuler. Tahun 1999 Santana merilis sebuah album yang merupakan proyek campuran dengan menampilkan karya-karya artis lain dan juga banyak menampilkan artis-artis lain seperti Eric Clapton, Rob Thomas, dll. Album yang diberi judul 'Supernatural' ini sukses besar. Bahkan bisa dibilang merupakan album tersukses sepanjang karir Carlos dan Santana band. Dengan mengandalkan hits 'Smooth' dan 'Maria Maria' album tersebut berhasil mendapat 8 penghargaan Grammy Awards. Secara finansial, album tersebut berhasil terjual lebih dari 10 juta keping.Melihat pasar yang bagus dari proyek kolaborasi semacam ini, kemudian pada tahun 2002 Santana kembali berkolaborasi dalam sebuah album berjudul 'Shaman'. Album ini menjagokan lagu kolaborasi dengan penyanyi yang sedang naik daun saat itu, Michelle Branch.


Nama Asli : Abdee NegaraTempat/Tgl Lahir : Danggala, 28 Juni 1968Gaya Permainan : Blues, Rock, (bebas)Group Band : SlankPengaruh musikal : Keith Richard, Ry CooderGitar Yang Digunakan : Extreme Telecaster Abdee signature, Fender TelecasterIa hijrah dari kota Palu ke Jakarta untuk menjadi musisi profesional. Pertama-tama ia bergabung bersama band Ecky Lamoh, Gideon Tengker, dan Henky Supit. Lantas kemudian menjadi session player untuk berbagai artis lain mulai dari Ermy Kulit sampai Trio Kwek-Kwek.Namanya menjadi pembicaraan luas saat ia dan rekannya, Ridho didaulat sebagai gitaris baru Slank menggantikan Pay yang sudah mendarahdaging bagi para fans Slank saat itu. Awalnya, para Slankers sempat meragukan kapasitasnya sebagai salah satu pengganti Pay. Namun, kenyataannya kemudian sangat tidak sesuai dengan perkiraan awal para Slankers. Bahkan kontribusi yang diberikan oleh Abdee terhadap Slank bisa dibilang melebihi Pay. Maklum, selain sebagai gitaris, Abdee juga jago sound engineer. Abdee lah yang kini menangani pembuatan album-album Slank.Album Tujuh yang dirilis tahun 1997 adalah debut albumnya bersama Slank. Di album itu ia menampilkan permainan yang ngeblues kepada para Slankers. Jika album-album Slank sebelumnya tidak pernah menembus angka 1 juta keping, dengan masuknya Abdee pada formasi baru Slank ini justru mampu meningkatkan penjualan album Slank. Abdee juga sering menampilkan permainan solo dengan menggunakan slide. Jika anda mendengar permainan slide didalam lagu-lagu Slank maka bisa ditebak, Abdee lah yang memainkannya.Bersama Slank, Abdee telah merilis album Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1999), 999+09 1 dan 999+09 2, kemudian Ngangkang (2000), Virus (2001), Satu satu dan Bajakan (2003). Selain sibuk bersama Slank, Abdee juga tercatat sebagai sound engineer dan produser untuk album grup musik lainnya seperti Seurieus. Ia juga menjadi salah satu clinician di majalah G Plus bersama anggota gitaris.com, Owen. Untuk gitar, Abdee menjadi endorser dan artis untuk merk gitar Extreme. Meskipun begitu, ia tetap menginginkan model Telecaster.