Saturday, February 24, 2007



Nama Asli: Johannes Paul IvanTempat/Tgl Lahir: Surabaya, 3 Januari 1971Website Resmi : http://www.jpixxx.com/ Gaya Permainan: RockGroup Band Sebelumnya: Big Panzer, Lost Angels, BoomerangPengaruh musikal: Jimmy Page, Jimi Hendrix, Joe Satriani, KissGitar Yang Digunakan: Gibson Les PaulSejak SMP Ivan sudah bisa bermain gitar. Ia sering melihat permainan gitar Lucky (nantinya gitaris Power Metal). Gitar pertamanya adalah merk Yamaha yang dibeli dengan harga Rp. 100.000 dimasa itu. Semenjak saat itu ia terus bermain gitar dan berniat untuk menjadi seorang gitaris rock.Ivan pun membentuk band bersama Henry yang bernama Radd. Kemudian Ivan sempat bergabung dengan beberapa band Surabaya seperti Buldozer. Kemudian bersama Big Panzer sempat merilis 2 single dalam album INDONESIAN ROCK & METAL produksi Harpa Records tahun 1990. Pada tahun 1991, Ivan kembali lagi bertemu dengan Henry di group LOST ANGELS yang merupakan cikal bakal BOOMERANG. Demi memperoleh kontrak rekaman, ia bersama bandnya mengikuti Festival Rock Log Zhelebour pada tahun 1993. Penampilan ia dan rekan-rekan berhasil memancing perhatian sang produser Log Zhelebour pemilik label Loggis Records. Akhirnya Boomerang mendapatkan kontrak.Bersama Boomerang telah merilis album-album berikut : Boomerang (1994), Kontaminasi Otak 1995, Disharmoni (1996), Segi Tiga (1998), Hard and Heavy (1999), X'travaganza (2000), Terapi Visi dan album baru di tahun 2005 Urbanoustic. Kini ia telah menjadi salah satu gitaris rock yang terpandang di Indonesia. Ciri khasnya adalah rambut kriting, gondrong, liar dipanggung, dan menenteng Gibson Les Paul. Menurutnya dalam bermain gitar ia selalu mencoba memahami bagaimana cara Jimi Hendrix bermain gitar yang menurutnya merupakan satu dari sedikit gitaris yang bisa bermain di luar kepala. Meski terkadang ia tidak sadar bahwa permainannya di lagu-lagu tertentu terinvasi pengaruh dari gitaris-gitaris idolanya. Hal itu diakui oleh Ivan sendiri.Selain aktif bersama Boomerang, ia juga ikut membantu pembuatan album band-band lain seperti Sngkenken (grup hard core dari Surabaya), dan Black Forest (band alternatif ska). Dalam memilih gitar, ia juga termasuk gitaris yang maniak menggunakan Gibson Les Paul. Namun ia juga pernah dikontrak oleh Fender sebagai artis yang tampil dalam acara perayaan 50 tahun Fender Stratocaster di beberapa kota besar di Indonesia bersama gitaris-gitaris lainnya seperti Tjahyo Wisanggeni, Andry Franzy, Rama Satria, dll. Di acara itu ia menggunakan sebuah gitar Fender. Ia juga tampil dengan penampilan baru rambut re-bondingnya yang menurutnya membuat ia makin muda kembali.Namun selain itu ia juga tampil cukup lain dalam album terbaru Boomerang. Ia yang dulu menginginkan musik Boomerang lebih keras lagi, kini malah menampilkan lagu-lagu yang lebih ballad dari sebelumnya. Mungkin hal itulah yang menjadi salah satu penyebab ia untuk memutuskan hengkang dari Boomerang.


Nama Asli: Saul HudsonTempat/Tgl Lahir: Hampstead (London), 23 Juli 1965Gaya Permainan: Blues & Hard RockGroup Band: Velvet Revolver, Slash's Snakepit, Gun's N' Roses, Hollywood RosePengaruh musikal: Aerosmith, Led Zeppelline, Jimi Hendrix, Jeff Beck, Eric ClaptonGitar Yang Digunakan: Gibson Les Paul, Gibson Flying-V, B.C. Rich Mockingbird, B.C. Rich Warlock, Fender Stratocaster, Fender Telecaster 1952, dll. Album Favorit: Aerosmith - Rocks, Cheap Trick : Live at Budokan, dan UFO - Strangers in the Night.Rocker mana yang tidak kenal Slash? Namanya begitu terkenal diseluruh dunia semenjak mengorbit bersama salah satu band rock terbesar dunia, Gun's N' Roses. Sosoknya sangat mudah dikenali, berambut panjang, keriting, memakai topi panjang / topi sulap, dengan menggendong Gibson Les Paul serta tak lupa sebatang rokok Marlboro menempel dibibir adalah style Slash yang sangat familiar.Slash lahir di Hampstead (London), Inggris pada tanggal 23 Juli 1965. Ayahnya seorang Inggris berkulit putih, dan ibunya warganegara Amerika berkulit hitam. Ibunya merupakan perancang busana panggung David Bowie, dan ayahnya bekerja sebagai desainer cover album rekaman. Di usia 11 tahun Slash pindah ke Los Angeles. Sejak dulu ia punya gaya hidup yang anti-sosialis. Untuk anak sebayanya, tampil dengan menggunakan jaket kulit, jeans kucel, dan rambut panjang sangat dipandang miring oleh masyarakat. Pertengahan tahun 70'an Slash mulai bermain BMX motorcross. Ia bahkan sempat mendapatkan penghargaan dan uang dari olahraga ini. Di usia 15 tahun, ia memperoleh gitar pertama dari neneknya. Akhirnya ia mulai belajar bermain gitar dengan banyak menyimak lagu-lagu dari Led Zeppelline, Eric Clapton, Rolling Stones, Aerosmith, Jimi Hendrix, Jeff Beck, dan Neil Young. Ia memutuskan berhenti dari olahraga BMX dan menekuni gitar. Setiap harinya ia berlatih selama 12 jam. Dikarenakan sibuk bermain gitar setiap harinya, ia kemudian dikeluarkan dari sekolah saat berada di tingkat 11. Ia pun semakin memperbanyak pergaulan dengan musisi-musisi muda dan melakukan jam session. Inspirasi dari Aerosmith sangat mempengaruhi skill bermusiknya. Tak lama kemudian ia bertemu Steven Adler dan membentuk band Road Crew. Hanya seorang gitaris dan drummer membuat mereka kemudian mencari vocalis. Seorang pemain bass bernama Duff McKagan menjawab iklan yang dipasang Slash di koran. Belakangan mereka sepakat mengganti nama bandnya dengan nama baru Hollywood Roses. Sambil terus bermain dari pub ke pub dan sempat merekam album demo, secara kebetulan Slash dkk bertemu dengan 2 personel band L.A. Guns, Izzy Stradlin dan Axl Rose. Setelah melakukan jam session, mereka masing-masing saling mengagumi kemampuan bermusik satu sama lain. Akhirnya bergabunglah kedua band tersebut dan memakai nama Gun's N' Roses. Mulanya mereka merelease album mini Live : Like a Suicide. Slash dkk merasa cukup puas dengan album yang bersifat pancingan ini, pasalnya mereka kemudian mendapatkan kontrak rekaman dengan label Geffen Records. Tahun 1987 Debut album perdana dilepas dengan judul album Appetite For Destruction. Diluar dugaan, hits single perdana Sweet Child O'Mine berhasil menjadi jawara ditangga lagu Billboard dan radio-radio. Intro lagu yang menunjukkan kemampuan Slash memainkan gitar langsung menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh dunia. Diikuti kemudian oleh single Welcome To The Jungle yang juga dijadikan soundtrack film Dead Pool. Album ini melambungkan nama Slash sebagai gitaris pendatang baru terbaik. Dalam kurun waktu satu tahun, album ini telah berhasil menjual 20 juta keping album diseluruh dunia.Tahun 1989, G N' R merilis album kedua, Lies. Namun penjualan albumnya tak sesukses album pertama. 2 tahun kemudian album Use Your Illusion I dan II dilepas ke pasaran. Album ini kembali membesarkan nama Slash sebagai gitaris terbaik. Di album ini ia mampu menampilkan permainan melodi yang harmonis dan menyentuh. Siapapun tak akan menyangkal bagaimana indahnya permainan solo Slash dalam lagu November Rain dan Don't Cry. Serta permainan yang juga tak kalah apiknya dalam nomor-nomor Estranged, Live and Let Die dan lagu You Could Be Mine yang menjadi soundtrack film box office, Terminator 2. Pada masa-masa ini Slash bersama bandnya mencapai puncak kejayaan dimana mereka turut menggelar tur dunianya. Terakhir, G N R memperoleh predikat sebagai The Dangerous Band In The World. Bahkan dinilai popularitasnyabisa melebihi The Beatles apabila terus menghasilkan album seperti ini. Album Spaghetti Incident yang direlease tahun 1993 menjadi album terakhirnya bersama G N R, pasalnya terjadi konflik internal didalam tubuh band itu sendiri. Slash tidak setuju terhadap visi Axl yang mulai ingin merubah warna musik GNR ke arah techno. Slash cabut dan mendirikan Slash's Snakepit. Bersama band barunya ini ia sempat merelease 2 buah album yaitu IT'S FIVE O'CLOCK SOMEWHERE tahun 1995 dan Ain't Life Grand tahun 2000. Sayangnya album-album tersebut tidak sesukses semasa masih bersama GNR. Setelah 2 tahun kemudian ia memutuskan berhenti dari proyek Slash' Snakepit dan membentuk band baru yang beranggotakan hampir semuanya mantan-mantan personel GNR. Duff pada bass , Matt Sorum pada drum, seorang gitaris baru Dave Kushner dan vocalis Scott Weiland (mantan vocalis Stone Temple Pillots). Debut album Contraband direlease tahun 2004. Album ini langsung bertengger di posisi puncak Billboard Charts. Hal ini dikarenakan kerinduan fans- fans GNR pada GNR sendiri yang menurut rumor akan merelease album baru namun tak kunjung tiba. Akhirnya kerinduan tersebut ditumpahkan kepada Velvet Revolver yang sebagian besar personelnya adalah pilar-pilar utama GNR dimasa lalu. Single perdana Slither berhasil menjadi debutan yang menjanjikan. Selain sibuk dengan bandnya sendiri, Slash juga ternyata pernah menjadi gitaris bagi musisi-musisi dunia lain seperti Michael Jackson. Bahkan pada tahun 2001, saat Michael Jackson merayakan 30 tahun karir musiknya, Slash menjadi bintang tamu dengan mengisi part gitar dan berduet di panggung pada lagu Black Or White dan Beat It. Slash juga berkali-kali terpilih menjadi Best Guitarist Of The Year dari majalah-majalah musik. Hal ini juga yang menyebabkan Gibson mengontraknya sebagai endorser dan artis Gibson. Kini koleksi gitarnya bahkan sudah melebihi angka 100 dan ada kemungkinan bakal terus bertambah.


Nama Asli : Stanley Harvey EisenTempat/Tgl Lahir : Manhattan, New York / 20 Januari 1952Julukan : The Star ChildGaya Permainan : Rock & RollGroup Band Saat Ini : KISSGroup Band Sebelumnya : Uncle Joe, Postwar Baby-Boom, Tree, Wicked LesterPengaruh musikal : Eddie Cochran, The BeatlesGitar Yang Digunakan : Washburn Paul Stanley signature seriesPick Gitar : Washburn Paul Stanley signatureEfek : MXR Phase 90, Analog Delay, Dunlop Crybaby Wah Pedal, Digitech Wammy, QZ1 Crybaby Q-zone Dunlop, Electro Harmonics Graphic Fuzz, Line 6 PODAmpli : Marshall JCM2000 DSL, Soldano SLO100Kostum hitam, sepatu tinggi, bedak putih diwajah dengan corak bintang hitam di mata bagian kanannya membuat Paul Stanley menjadi sosok gitaris yang paling ngetop dari segi visual. Tapi jangan salah, permainan gitarnya juga nggak kalah jago dari penampilannya.Mulai bermain gitar semenjak kemunculan The Beatles. Bisa dibilang The Beatles adalah influence terbesarnya dalam bermusik. Kemudian ia mulai bergabung dalam band Postwar Baby-Boom ketika berusia 15 tahun. Band berikutnya adalah Wicked Lester. Di Band inilah ia pertama kali bermain bersama dengan Chaim Witz. Di band ini juga Paul pertama kali mengganti namanya menjadi Paul Stanley, dan Chaim Witz menjadi Gene Simmons. Paul dan Gene kemudian membentuk KISS tahun 1973 dengan tambahan dua personel Peter Criss (drum) dan Ace Frehley (gitar).Pada era tahun 70an, KISS mulai menjadi salah satu band papan atas dan memiliki fans yang sangat banyak. Group ini mengkonsep trend 'rocker dandan' dengan menggunakan kostum dan make-up yang sangat nyentrik. Konsep ini rupanya mampu mengangkat nama KISS bahkan bisa dibilang lebih menonjol ketimbang lagu-lagunya. Di band sendiri Paul berperan sebagai gitaris sekaligus vocalis dan juga penulis lagu seperti John Lennon dari The Beatles. Selain sibuk bersama KISS, Paul juga pernah bekerja dengan Guns N' Roses sebelum mereka diambil oleh Geffen Records dan menjadi terkenal, namun kerjasama antara G N' R dan Paul tersebut mandeg ditengah jalan. Grup cadas lainnya yaitu Poison juga pernah mencoba bekerjasama dengannya namun lagi-lagi tidak berlanjut.Paul bahkan pernah beberapa kali ikut bermain film dan menjadi actor. Salah satu film yang paling terkenal yaitu Detroit Rock City yang juga dibintangi aktor terkenal Edward Furlong. Di film itu menceritakan tentang 4 anak muda yang tergila-gila dengan band KISS. Dalam film tersebut, Paul benar-benar memerankan dirinya sendiri.Total sudah lebih dari 30 tahun Paul berkarir bersama KISS, dan selama kurun waktu tersebut ia telah menjadi seorang musisi yang sukses. Bahkan bila dibandingkan dengan gitaris-gitaris lain selain Ace Frehley (rekan sesama gitaris KISS), ia merupakan gitaris yang memiliki penjualan merchandise terbanyak. Sampai-sampai Washburn mengontraknya untuk dibuatkan gitar signaturenya yang juga dijual secara massal.


Nama Lengkap: Paul Brandon GilbertWebsite Resmi: PaulGilbert.comTempat/Tgl Lahir: 6 November 1966 di Carbondale Illinois - USA.Group Band Saat Ini: Racer XGroup Band Sebelumnya: Racer X, Mr.BigPengaruh: Eddie Van HalenPendidikan: Tamatan GIT (Guitar Institute Of Technology) dan Instruktur GIT.Gitar: Ibanez Paul Gilbert Model (PGM) Signature SeriesKeahlian: Alternate Picking, String Skipping, Arpeggio, dll. Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock. Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu. Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine. Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini. Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988). Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey. Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober. Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2" (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2" (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997) Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu. Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.


Name : John MayerBorn : Bridgeport, ConnecticutDOB : 16 October 1977Biggest Influence : Stevie Ray Vaughan, Jimi HendrixSchools : Fairfield Warde High School, Brien McMahon High SchoolCollege : Berklee College Of MusicJohn Mayer adalah anak kedua dari 3 bersaudara yang lahir di Bridgeport, Connecticut, USA pada tanggal 16 Oktober 1977. Ibunya bernama Margaret adalah seorang guru bahasa Inggris dan ayahnya seorang kepala sekolah bernama Richard. Saudaranya bernama Carl dan Ben. (nama Ben disebut dalam lirik lagu John berjudul "83")Pengalaman musiknya sudah dimulai waktu kecil dimana John mulai mendengarkan lagu2 Pop. Tapi John merasa kurang puas mendengarkan lagu2 Pop saja. Bahkan kadang John terkesan "maksa" untuk menyukai lagu2 yang didengarnya di MTV. Namun ketika John berumur 13 tahun, tetangganya memberikan sebuah kaset Stevie Ray Vaughan kepadanya. Disinilah titik awal perjalanan John ke dalam musik Blues. Musik dari SRV memberikan John inspirasi dan motivasi untuk bermain gitar. Lalu dia memohon kepada ayahnya untuk memberikan sebuah gitar elektrik. Setelah berlatih selama dua tahunan, pada umur 16 tahun, John memulai karir musiknya. John mulai bermain di klub Blues setempat selama masa sekolahnya. Pada umur 18 tahun, John mulai bermain bersama sebuah band sekolah yang bernama Villanova Junction dengan Joe Beleznay, Tim Procaccini, dan Rich Wolf. Tapi band tersebut tidak bertahan lama. Setelah itu, John mulai bekerja di pom bensin setempat. John Mayer berkata "This [job] is important because it's going to kill off all the brain cells that are going to tell you not to do the stupid things coming up."Kemudian pada umur 19 tahun, John Mayer memasuki masa kuliah dengan mendaftarkan diri di Berklee College Of Music. Tetapi setelah berkuliah selama beberapa bulan, John drop out karena dia merasa lebih tertarik untuk menulis dan memainkan lagu daripada mempelajarinya. John memilih Atlanta, Georgia untuk memulai karir musik profesionalnya. Disana John mulai menulis lagu sendiri dan memainkannya di klub2 setempat dimana dia mendapatkan sambutan hangat. Untuk memperluas popularitasnya, John mengizinkan pengunjung2 yang hadir di pertunjukkannya itu, untuk merekam lagu2 yang dia mainkan dan di posting ke web. John juga mulai mencari2 perusahaan rekaman dengan mengirimkan demo2 lagu yang dia tulis sendiri.Pada tahun 1999, John Mayer merilis sebuah album indie yang berjudul "Inside Wants Out" yang dia jual di pertunjukkannya. Pada bulan Maret di tahun yang sama, John muncul di sebuah festival musik di Austin, Texas, dimana disana dia menarik perhatian eksekutif rekaman dari Columbia Records, yang memberikan kontrak rekaman di perusahaan Aware Records.Setelah mendapatkan kontrak profesionalnya yang pertama, John mulai mempersiapkan album perdananya. Untuk album pertamanya, John bekerja sama dengan John Alagia yang memproduksi album2 untuk Dave Matthews, dan Ben Folds. Sebagian dari lagu2 dialbum ini diambil dari album "Inside Wants Out" seperti "Neon", "Back To You", "No Such Thing" dan "My Stupid Mouth". (* Meskipun "Inside Wants Out" boleh dibilang sebagai album perdana, "Room For Squares" merupakan album perdananya secara profesional *). Pada tahun 2001, album barunya di rilis sebagai album indie yang berjudul "Room For Squares" .4 bulan kemudian, album ini dirilis ulang oleh Columbia Records dengan packaging baru dan bonus CD). Album ini mendapatkan review yang bagus. Salah satu penulis di majalah Rolling Stones memuji album ini dengan komentar "instantly likable and accessible". John mengambil ilham nama "Room For Squares" berdasarkan album jazz Hank Mobley yang berjudul "No Room For Squares". Alasan memilih judul tersebut dijelaskannya seperti ini "It made sense to me because I feel unsteady in coolness."Dari titik ini, John Mayer terus menanjak ke atas. Untuk mempromosikan album "Room For Squares", John mengadakan tur konser. Salah satu yang terekam adalah "Any Given Thursday" dimana John bermain di Birmingham. John juga memberikan penghormatannya kepada idola gitarnya Stevie Ray Vaughan dengan memainkan versi pendek dari lagu yang berjudul "Lenny". Kerja keras John dalam album "Room For Squares" ini membuahkan sebuah Grammy Award untuk lagu "Your Body Is A Wonderland" sebagai Best Male Pop Vocal Performance di tahun 2003. John juga dinominasikan sebagai Best New Artist tapi tidak menang. Selama promo dan tur, John Mayer juga mulai menyiapkan materi untuk album berikutnya. Kali ini dia bekerja sama dengan Jack Joseph Puig yang memproduseri artis2 seperti No Doubts, dan Sheryl Crow. Album ini direkam di New York, rumah John sekarang dan diselesaikan di Los Angeles, markas dari J.J Puig. Di album ini John juga bekerja sama dengan musisi legenda seperti peniup trompet Jazz Roy Hargrove, drummer Matt Chamberlain dan Steve Jordan, perkusionis Lenny Castro dan pemain horn Jerry Hay. Pada bulan September 2003, album barunya yang berjudul "Heavier Things" dirilis. John memanggilnya "Heavier Things" karena memang materi lagu2 di album ini terkesan lebih berat dari album sebelumnya. Album ini juga lebih elektrik ketimbang "Room For Squares" yang lebih akustik. John menganggap album ini sebagai kencan pertamanya dengan gitar elektrik. Untuk promo, John juga melakukan tur ke beberapa bagian di dunia. Melalui album ini, John juga mendapatkan nominasi Grammy untuk "Song Of The Year: Daughters" dan "Best Male Pop Vocal Performance: Daughters". John memenangi kedua nominasi ini tetapi mungkin lebih bangga terhadap Best Male Pop Vocal ketimbang Song Of The Year. Ini karena John awalnya tidak ingin merilis Daughters sebagai single. John juga merasa Alicia Keys pantas mendapatkan Song Of The Year. Setelah Grammy John mengatakan "I'll just screw the top off of it and give her the lower part of it." John memberikan terima kasih untuk orang2 yang mendorongnya untuk merilis Daughters sebagai single. John juga mendedikasikan lagu ini untuk neneknya Annie Hoffman yang meninggal pada bulan Mei 2004. Pada tahun 2004, John diundang oleh Eric Clapton ke sebuah festival yang bernama CrossRoad Guitar Festival. Disana dia bermain sepanggung bersama nama2 besar legendaris seperti B.B King, Buddy Guy, Carlos Santana, dan Eric Clapton. Di festival ini John memainkan sebuah jam session dan lagu "City Love". Di tahun 2005, John mulai bereksperimen dengan musik yang lain daripada musik yang dia mainkan secara mainstream. John membentuk John Mayer Trio, sebuah 3 man band yang berisikan dirinya (Vokalis, Gitaris), Steve Jordan (back vocal, drummer) dan Pino Paladino (Bassis), mengikuti jejak idola terdahulunya seperti Jimi Hendrix Experience, dan Stevie Ray Vaughan and Double Trouble. Band ini pertama kali berkumpul di awal tahun 2005 dimana band tersebut memainkan lagu Jimi Hendrix yang berjudul "Bold As Love" untuk sebuah acara amal untuk Tsunami. Lalu, band ini berkumpul lagi untuk memainkan lagu "Daughters" di Grammy Awards 2005. Pada bulan November 2005, band ini merilis album live pertamanya berjudul "TRY!". Harapan John pada album ini adalah untuk menikahkan Blues dan Pop. John Mayer akan merilis album solo terbarunya di tahun 2006 dengan judul "Continuum".Albums : - "Villanova Junction Demo" (indie release) (1995)- "Lo-Fi Masters Demo" (indie release) (1999)- "Inside Wants Out"(indie release) (1999)- "Room for Squares" (2001) 4x Platinum- "Inside Wants Out" (label release) (2002)- "Any Given Thursday" (live) (2003) Platinum- "Heavier Things" (2003) 2x Platinum- "As Is" (live) (2004)- "Room for Squares" (Dual disc re-release) (2005)- "Try!" (2005)- "Continuum" (to be released early 2006)


Nama Lengkap: Joe PerryTempat/Tgl Lahir : Lawrence, Massachusetts / 10 September 1950Grup Band : AerosmithGrup Band Sebelumnya : Flash, Hopedale Band, Pipedream, Plastic Glass, Jam Band and Joe Perry ProjectGitar : 2 Gibson “The Boneyard” Joe Perry Model (one with bigsby), Gibson “Blackburst” Joe Perry Custom Model, Gibson “Billie” Lucille custom (His wife photo airbrushed), Gibson guitar (various models), Fender guitar (various models), Gretsch Black Falcon, Gretsch Duo-jet Double neck, Dean Armstrong/Ampeg and much more…Efek : Digitech whammy wh-1, Electro Harmonix, Vox wah, Crybaby wah, Fulltone, Line 6 DL-4 and MM4 dllAmpli : Gibson Goldtone amps, Fender amps, Marshall amps, Vox amps dan Orange ampsPengaruh Musikal: Chuck Berry, The Beatles, Elvis Presley, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, Rolling Stones, BB King etc.Gaya Permainan : Blues, Rock N RollJoe Perry merupakan salah satu gitaris rock n roll terbaik di Amerika. Ia bersama Aerosmith sudah menjalani karir bermusik selama 30 tahun lebih. Ia belajar gitar pada saat berumur 6 tahun setelah diberikan ukulele oleh pamannya. Tak lama kemudian Joe Perry mendapatkan gitar listrik pertamanya yang dibelikan oleh ayahnya. Joe tidak pernah mengambil kursus gitar sama sekali. Semua dipelajari dengan otodidak. Semua teknik permainan gitarnya adalah murni feeling.Pada saat berumur 14 tahun ia membentuk band pertamanya bernama Flash. Setelah membentuk beberapa band, Ia bertemu dengan Tom Hamilton yang akan menjadi Bassist Aerosmith saat membentuk Jam Band. Kemudian pertengahan tahun 1969 Joe dan Tom bertemu dengan Steven Tyler yang pada saat itu sedang manggung bersama bandnya Chain Reaction di sebuah klub bernama The Barn di daerah Lake Sunapee, New Hampshire. Joe sangat kagum dengan permainan bandnya Steven saat itu.Tak lama kemudian Joe perry dengan Jam band manggung di The Barn dan mengajak Steven Tyler yang pada saat itu sedang memotong rumput untuk datang melihatnya. Setelah tidak ada yang dilakukan Steven datang ke The Barn dan sangat terkesima melihat Joe Perry memainkan lagu dari Fleetwood Mac yang berjudul Rattlesnake Shake. Setelah band dari Steven maupun Joe Perry bubar, mereka mulai nongkrong bareng dan berencana membuat band. Pada musim panas tahun 1970 Joe Perry, Tom Hamilton, Steven Tyler pindah ke Boston dan merekrut Joey Kramer sebagai drummer dan Brad Withford sebagai gitaris. Dengan formasi ini mereka membentuk Aerosmith dan mulai bereksperimen dengan obat2an dan alkohol.Aeosmith mulai manggung di klub2 lokal dan menarik perhatian dari Clive Davis yang merupakan presiden dari Colombia Record untuk mengontraknya. Aerosmith merilis album pertamanya yang berjudul Aerosmith pada tahun 1973 dengan single pertama mereka yang berjudul Dream On. Namun album ini tidak begitu sukses di pasaran dan hanya terjual dibawah 100,000 kopi. Pada tahun 1974 dibawah asuhan producer Jack Douglas Aerosmith merilis Get Your Wings dengan single andalan Train Kept a Rollin’ yang merupakan lagu dari The Yardbirds.Nama Aerosmith mulai besar dan mereka merilis Toys In the Attic pada tahun 1975 yang terjual 6 juta copy dengan lagu2 andalan seperti Sweet Emotion dan Walk This way. Tahun 1976 Aerosmith merilis Rocks yang dengan cepat mendapat platinum dengan lagu2 seperti Back in The Saddle, Last Child, Nobody’s Fault dan Rats in the Cellar. Nama Aerosmith dan Joe Perry semakin besar saat merilis album ini. Album2 berikutnya adalh Draw the Line (1977), Live Bootleg atau bias dibilang album ‘the best of’ Aerosmith (1978) dan Night in The Ruts (1979). Namun karena ketergantungan dari obat2an dan alkohol membuat terjadinya berbagai konflik di dalam Aerosmith. Puncaknya , setelah bermain ‘sold out arena’ di Cleveland pada tahun 1979 Joe Perry menyatakan dia keluar dari Aerosmith. Posisinya digantikan oleh Jimy Crespo. Dan kemudian disusul oleh keluarnya Brad Withford pada tahun 1981.Joe Perry memutuskan untuk bersolo karir dengan mendirikan Joe Perry Project yang menghasilkan 3 album, Let the Music Do the Talking (1980), I’ve Got Rock ‘n’ Roll Again (1981) dan Once a Rocker, Always a Rocker (1983). Setelah 4 tahun keluar dari Aerosmith, Joe Perry maupun Aerosmith menyadari keajaiban yang mereka miliki saat bersama dan memutuskan untuk reunited pada tahun 1984. Untuk merayakan kembalinya Aerosmith mereka langsung menggelar Back in The Saddle Tour. Kemudian Aerosmith merilis Done With Mirrors (1985), Permanent Vacation (1987) dan Pump (1989).Pada saat era musik berubah menjadi grunge di tahun 90an Aerosmith masih tetap berkarya dan merilis Get a Grip (1993) dengan lagu2 seperti Cryin’, Amazing, Crazy dan Livin On the Edge. Aerosmith mendapatkan berbagai pengahargaan untuk album ini baik dari Grammy hingga VMA dari MTV. Kemudian Aerosmith merilis Nine Lives (1997), Just Push Play (2001), (O Yeah) Ultimate Aerosmith Hits (2002) dengan single Girls of Summer dan Honkin’ on Bobo (2004) yang merupakan cover dari lagu2 blues classic. Aerosmith juga mengisi beberapa soundtrack film diantaranya Armageddon dengan lagu I Don’t Want to Miss a Thing, Charlie’s Angels dengan lagu berjudul Angel’s Eyes dan Spiderman.Pada tahun 2005 Joe Perry merilis album solonya yang berjudul Joe Perry dan ia mendapatkan nominasi Grammy dalam kategori best rock instrumental untuk lagunya yang berjudul Mercy. Joe Perry bersama Aerosmith banyak mendapat penghargaan diantaranya Grammy, VMA, Icon dari MTV dan pengahargaan tertinggi untuk musik rock, Rock ‘n’ Roll Hall of Fame. Setelah 30 tahun lebih bermusik Joe dan Aerosmith tidak akan berhenti sampai mereka mengumumkan kapan tour terakhir mereka dan rencananya Aerosmith akan kembali masuk dapur rekaman pada tahun 2006.


Nama Lengkap : Jimmy PageTempat/Tgl Lahir : Heston, Middlesex U.K / 9 Januari 1944Website : http://www.jimmypageonline.com/Gaya Permainan : Blues, fFolk, Indian, Rock n' RollGrup Band Sebelumnya : Carter Lewis & the Southerners, Neil Christian & the Crusaders, Yard Birds, Led ZeppelinGroup Band sekarang : Page and PlantPengaruh musikal : Eric Clapton, Sonny Boy Williamson, Muddy Waters, Albert King, Robert Johnson, Jimi Hendrix, Link Wray, The Rolling Stones, Les Paul, Cream, Chuck Berry, Jeff Beck, The Beatles, Willie Dixon, Paul Burlison, Jet Harris & Tony Meehan(Diamond,ex-Shadows), Ron Kellerman, Elvis PresleyTeknik Andalan : Appergio, Slurring, Folk picking styleGitar Yang Digunakan : Gibson Les pauls Jimmy page Trademark signature, Gibson Double neck Jimmy page Trademark signature and riff master deluxeAmpli : FramusSenar : Black Diamond StringJimmy Page adalah salah satu gitaris yang mempengaruhi banyak gitaris pada eranya sekitar pertengahan 60-an dan tahun 70-an. Pertama kali belajar gitar saat masih muda melalui Spanish gitar pemberian orang tuanya. Ia mulai bermain gitar ketika berusia 13 tahun karena terpengaruh oleh gaya rock n roll Elvis Presley pada lagu "Baby, Let's Play House". Awal tahun 60-an ia membuat album bersama beberapa band lokal seperti Carter Lewis & the Southerners dan Neil Christian & the Crusaders. Pada tahun 1963 ia menjadi additional gitar untuk Diamond band bersama Jet Harris & Tony Meehan(ex-Shadows). Singlenya berhasil mencapai puncak tangga lagu Inggris.Tahun 1966 ia bergabung dengan Yardbirds sebuah band yang dipelopori Jeff Beck dimana ia menjadi lead guitar menggantikan posisi Eric Clapton yang keluar. Di Yarbirds ia hanya ikut tampil dalam 1 album yaitu, Little Games. Namun ia juga sempat mengikuti beberapa promo tur albumnya.Thn 1968 ia bergabung dengan Led Zeppelin dan mengalami masa puncak kejayaannya. Selain Jimmy, personel lainnya terdiri dari John Paul Jones (bass), Robert Plant (vocals), dan John Bonham (drum). Bersama band ini banyak hits yang telah dibuatnya, Dazed and Confused, Whole Lotta Love, Immigrant Song, Black Dog, Stairway To Heaven, termasuk lagu exotic bernuansa timur tengah “Kahsmir”. Sedangkan album-album yang ia hasilkan bersama Led Zeppelin antara lain : Led Zeppelin I, Led Zeppelin II, Led Zeppelin III, Led Zeppelin IV, Houses of the Holy, dan Physical Graffiti. Album-album ini menjadikan Led Zeppelin sebagai band tersukses di tahun 70-an. Wabah permainan gitar Jimmy Page kemudian menjadi inspirasi bagi gitaris-gitaris Heavy Metal beberapa tahun kemudian. Sayangnya, kematian sang penggebuk drum, John Bonham membuat band ini jadi tak menentu arah. Akhirnya band ini vakum atau bisa dibilang bubar.Di sela kesuksesannya dengan band2 nya Jimmy Page juga mengeluarkan single solo seperti “Rare Jimmy Page solo 45” yang di release tahun 1965. Di tahun-tahun 80an saat band heavy metal ramai bermunculan, Jim juga sempat berkolaborasi dan menjadi guest star dalam album-album berbagai artis seperti David Coverdale, Robert Plant, dan lain-lain.Meski Led Zeppelin sudah tak jalan lagi, namun di pertengahan tahun 80-an sering terjadi proyek reuni Led Zeppelin dengan bantuan beberapa additional drummer seperti Phill Collins sampai anak John Bonham sendiri, Jason Bonham. Tahun 1994, proyek reuni ini sempat menghasilkan album akustik No Quartet dan tampil dalam tur dunia MTV Unplugged yang disambut sangat antusias oleh penggemar-penggemar mereka di era jayanya dulu.